GoSumsel – Sebagai bentuk protes warga Sekitar Simpang Sebadak Desa Sinar Dewa, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terhadap jalan yang tidak kunjung diperbaiki, warga menanam pohon pisang di tengah jalan menuju desa.
Kepada awak media, Yuli Anggrani salah satu warga Desa Sinar Desa, menyayangkan kurangnya kepedulian perusahaan migas, yang biasa berlalu lalang di akses utama tersebut.
Bahkan dikatakannya, pihak warga sudah sering, meminta perbaikan jalan yang rusak, namun seolah pihak perusahaan tutup mata.
“Kemarin ada alat RIG Pertamina hendak melintas, namun kami paksa putar balik karena kondisi jalan hancur, sehingga kami tanam pohon pisang tengah jalan,”jelasnya.
Dikatannya, jika jalan tersebut pada sebagian jalurnya telah dilakukan pengecoran oleh Pemkab PALI, meski akses utama menuju desa tersebut rutin dilintasi pihak perusahaan.
Dari itu, dirinya berharap pihak perusahaan memperbaiki apabila ada jalan yang rusak. Sebab jalan itu akses satu-satunya pintu masuk dan keluar perekonomian warga Sebadak, selain juga digunakan mobilisasi perusahaan terutama perusahaan Migas.
“Kalau putus, pasti warga yang ada didalamnya terisolir. Kami juga berharap Pemkab PALI untuk menganggarkan tahun ini merampungkan pengecoran jalan tersebut,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Senin (27/1) Ketua Komisi II DPRD PALI Mulyadi STP menekankan pihak perusahaan yang menggunakan akses jalan umum untuk ikut merawat.
“Jangan sampai masyarakat ribut akibat jalan hancur, perbaiki secara rutin terlebih saat ini musim hujan, kamj minta perusahaan lebih peka lagi agar semua aktivitas lancar,”tegasnya.(gS/pL)
