MUBA – Masih adanya dugaan bahkan ke simpangsiuran terkait dugaan hilangnya daging qurban yang di DPRD Muba yang diberitakan Kemarin , beberapa anggota DPRD Muba mulai ikut angkat bicara.
Seperti yang dikatakan oleh anggota DPRD Muba Widarmono anggota DPRD Partai Bulan Bintang (PBB) menambahkan, kita dukung penuh masalah ini kepihak kepolisian, jangan ditutup-tutupi. Benar, ya harus dikatakan benar, salah harus dikatakan salah.
“Jangan sampai nama lembaga tercoreng. Kita harus jaga nama DPRD. Biarlah polisi yang bekerja,” cetusnya selasa, (28/8).
Tak hanya Widarmono, Terpisah, Sodingun anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan juga menyampaikan, bahwa permasalahan yang heboh sekarang ini tidak perlu dibesar-besarkan, saat ini APH telah menyelidiki, tinggal saja pembuktiannya. Jadi, buat apa berasumsi-asumsi yang terpenting marwah lembaga wakil rakyat ini yang dijaga.
“Kita dukung, nanti salah benar itu ada diranah Pengadilan,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Evra anggota DPRD Fraksi Gerindra mengatakan, saat ini masalah tersebut sudah diranah kepolisian. Oleh karenanya, serahkan saja ke polisi.
“Kita menghormati hukum, apakah benar atau salah tinggal menunggu prosesnya. Jadi biarkan saja polisi sedang memproses penyelidikannya,” kata Evra d
Dia menerangkan, dirinya sendiri sebagai wakil rakyat tidak memihak siapa-siapa, namun sangat disayangkan sekali nama lembaga DPRD yang terhormat ini terus dibawah-bawah.
“Ada baiknya kita (wakip rakyat,red) menjaga nama lembaga, dan mendukung Polres Muba dalam menyelesaikan masalah dugaan pencurian daging hewan kurban. Mengingat, video rekaman dilokasi dari Closed Circiut Television (CCTV) sudah ditangan Polres Muba,” tukasnya.
Komentar