GoSumsel – Anggota Komisi XI dalam kunjungan, meminta agar semua aset negara, setelah event Asian Games tetap di jaga.
Hal tersebut disampaikan Achmad Hafisz Tohir, Ketua rombongan Komisi XI, seusai rapat bersama pemerintah daerah di Hotel Aryaduta, Rabu (26/9).
Politisi Partai Amanat Nasional ini meminta supaya, infrastruktur yang sudah dibangun seperti, LRT, Jalan Tol, Jembatan, renovasi venue-venue yang ada di Jakabaring, ini sudah berhasil nilai jual untuk sisi pariwisata. Disamping itu juga event olahraga yang harus terus dikembangkan, karena kalau tidak digunakan maka aset ini akan menjadi barang yang tidak punya nilai tambah.
“Aset negara ini harus bisa jadikan modal dasar untuk mencari kegiatan industri yang berbasis pariwisata dan event olahraga lainnya,”harapnya.
Ia juga mengutarakan, usai Asian Games ini Jakabaring Sport City Sumsel akan digunakan untuk event lima kejuaraan dunia dan satu kejuaraan Asia Pasific. Hal ini sangat baik sekali, agar kemegahan sarana yang ada di Jakabaring itu tetap terjaga.
“Selaku wakil rakyat akan terus mensuport sepanjang infrastruktur yang ada itu bisa meningkatkan perekonomian rakyat yang ada di Sumsel. Karena sasaran dana APBN yang sangat besar digelontorkan ke Sumsel itu agar bisa mensejahterakan rakyat yang ada di Sumsel,” ujarnya.
Ia juga menilai dari sudut industri pariwisata dan UMKM, bahwa selama perhelatan Asian Games lalu sudah cukup meyentuh. Hal ini harus terus dijaga dan ditingkatkan lagi agar bisa mensejahterakan rakyat yang ada.
“Ketika dana APBN tersebut tidak bisa mensejahterakan rakyat maka ini yang dipersoalkan, karena provinsi lain tidak mendapatkan anggaran yang sebesar Sumsel. Oleh sebab itu, aset yang ada terus ditingkatkan dan dijaga,” bebernya.
Ditempat yang sama, Pj Gubernur Sumsel, Hadi Prabowo mengutarakan, pihaknya masih perlu dipertegas, apakah masih hanya sekedar pemanfaatan. Apakah nanti aset-aset ini akan dilimpahkan pada pemprov. Pempov sendiri sudah sangat siap dengan pembentukan BUMD, yang nantinya sebagai perusahaan pengelola aset-aset pasca Asian Games.
“Jika dibentuk BUMD, apakah akan menjamin aset-aset ini bakal tidak terbengkalai. Kita akan berikan target, BUMD ini sebagai pengelola aset kemudian disampaikan pada pemda, dievaluasi, monitor, dan selalu lakukan pengendalian,” katanya.
Terkait apakah kedepan Palembang akan tetap dijadikan kota olahraga, ataukah ada master pland baru dalam pengelolaan kota.
“Tujuan kita tetap akan mengarah kesana (kota olahraga), menjadikan kota yang tetap penting dalam olahraga. Termasuk dalam pendidikan olahraganya dengan adanya politeknik, serta pariwisata,” ujarnya.
Hadi menambahka, salah satu aset pasca Asian Games yakni LRT, apakah nantinya akan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Hadi Pabowo mengatakan masih belum tahu. Karena saat ini status LRT masih dibawah wewenang kementrian Perhubungan.
“Masih perlu adanya penjajakan dan pembahasan. Karena LRT juga belum semuanya rampung, beberapa stasiunya. Tunggu selesai dulu, baru nanti kebelanjutnya dibahas,”singkatnya.(gS2)
Komentar