oleh

Warga Pagaralam Kembali Temukan Megalith Terbesar

-Pagar Alam-422 views

GoSumsel – Setelah ditemukan, situs Tegur Wangi dan Cawang Baru di Kota Pagaralam. Warga kembali menemukan, situs Megalit yang berumur ribuan tahun.

Temuan kali ini berbeda, pasalnya biasanya yang ditemukan berupa Arca dan sejenisnya, namun kali ini warga menemukan Batu Berelief.

Dari nformasi megalit batu berelief yang berukuran 8,5×1,5 meter ditemukan di dinding air terjun sungai Kukuy Lubuk Buntak Kelurahan Dempo Selatan.

Menurut Ibnu, warga yang menemukan megalith tersebut menerangkan bahwa, dirinya menemukan batu tersebut pada saat hendak menjaring ikan di Sungai Kukuy.

Dirinya menyangka relief tersebut hanya girosen atau lukisan iseng semata, namun setelah dilakukan pengecekan dari tim Disdikbud ternyata, goresan pada batu tersebut memiliki arti dan makna tersendiri atau tradisi dari megalith.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Pagaralam, Ali Akbar menerangkan, bahwa menurut arkeolog dari Disdikbud Pagaralam batu berelief tersebut merupakan yang terpanjang di Sumatera Selatan.

“Jika dibandingkan dengan batu berelief yang ada di Desa Tegur Wangi dan Batu Gores di Empat Lawang maka ini merupakan relief terpanjang di Sumsel,”terangnya.

Ia menerangkan bahwa, pada batu tersebut terdapat gambar dua orang Arca yang sedang bersalaman dan burung hantu, yang mengartikan bahwa dua orang yang bersalaman tersebut merupakam sifat manusia yang saling membutuhkan atau bergotong royong dalam berburu makanan.

Sedangkan burung hantu merupakan hewan mitos yang diagungkan dalam masyarakat dahulu yang dianggap sebagai penjaga,penunjuk arah dan penolak bala.

“Temuan arca tersebut membuka idenditas budaya megalitik Besemah khususnya Kota Pagaralam yang wajib dipelihara dan dilestarikan. Masyarakat terdahulu telah mengajarkan kepada generasi saat ini bahwasanya untuk hidup dan bekerja sama dalam membangun Kota Pagaralam,” katanya.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa, ini merupakan temuan langka, pasalnya dari sekian banyan temuan megakit baru ini lagi yang ditemukan relief setelah situs Tegur Wangi dan Cawang Baru.

“Akan di lakukan penelitian lebih lanjut dengan melibatkan tim arkeologi Palembang untuk mengetahui umur dari Batu Relief tersebut. Dan kita akan menggali disekitar temuan untuk memastikan dan mencari apakah masih ada batu megalit lainnya,”tungkasnya.(gS7)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *