GoSumsel – Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru mendapatkan kejuatan perayaan, hari lahirnya yang ke 51 tahun dalam kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54, dari para pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel
“Alhamdulillah, pagi tadi saya genap berusia 51 tahun, sebenarnya saya berpesan tak usah diperingati supaya tidak ketauan sudah tua,”ucap suami Febrita Lustia ini.
Mantan Bupati OKU Timur ini, mengenang kisah hidupnya, mulai dari bawah hingga sekarang menjadi orang nomor satu di Sumsel.
“Umur 17 tahun, saya mempersunting Febrita Lustia. Meskipun saat itu, baru menginjak semester satu,”kenangnya.
Walaupun ekonomi orang tua maupun mertua mampu dikatakannya, dirinya tidak mau bergantung dengan orang tua dan mertua, ia berjuang memberi nafkah sang istri dengan berjualan jagung keliling desa, kepada peternak ayam.
“Walau istri saya anak pejabat, tetapi harus ikut saya dan saya harus memberi nafkah istri melalui keringat saya,”ungkapnya.
Dikatakannya, ada keuntungan nikah di usia muda, disaat teman – teman sebaya baru mau daftarkan anak masuk SD, dirinya sudah memiliki anak kuliah dan akan diwisuda.
“Saat teman – teman asik kebut – kebutan, saya harus berjuang menghidupi keluarga. Orang tua dan keluarga sempat tak tega karena saya jualan, tapi inilah perjuangan,”ucapnya.
Lanjut kenangnya, saat usia 30 tahun, dirinya mencalonkan diri menjadi Bupati OKU Timur,dan saat itu melawan Syahrial Oesman (SO).
“Kalah satu suara dari SO, satu suara milik saya rusak satu, sampai sekarang saya tak tau penyebabnya, tapi saya tidak komplain dan saya ikhlas,”tuturnya.
Menurut dia, apa yang sudah disuratkan untuk dirinya tak akan tertukar, dan hal itu benar pada usia 37 tahun dirinya terpilih menjadi bupati dan usia 50 tahun sudah menjadi Gubernur.
“Satu hal yang saya minta, sekarang kita periode mengabdi buka saya sok bersih tapi kita berusaha untuk bersih,”ajaknya.(gS2)