GoSumsel – Mengaku sebagai Perwira Polisi dengan pangkat Inspektur Dua (Ipda), Ari Septian Pratama (21) diringkus Subdit III Jatanras Polda Sumsel. Dan diduga telah banyak orang yang menjadi korban pelaku.
Ari ditangkap petugas Jatanras, saat dirinya berpura – pura berobat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Senin (26/11). Padahal kondisi kepala Ari sama sekali tidak luka.
Saat diamankan petugas, Ari masih mengenak seragam polisi berpangkat Ipda dengan nama samaran Julian Saputra. Dari seragam polisi yang digunakan, Ari mengaku berdinas di bagian Labfor di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumsel.
Dilain itu, Aparat juga mendapatkan senjata Sofgun jenis FN yang terselip pada pinggangnya. Bahkan saat ditanyai petugas, Arie sempat mengaku anak dari jendral yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diperiksa petugas, Ari Septian Pratama mengaku berasal dari Kabupaten Muara Enim, dan berdomisili di Jakabaring. Ari mengakui baru satu bulan menjadi polisi gadungan karena diperintahkan oleh seseorang melalui medsos BeeTalk Bogor.
Berdasarkan pengakuannya, ia baru sebulan menjadi polisi gadungan karena dibiayai seorang yang dikenal melalui BeeTalk. Setelah itu ia bertemu dan diberikan seragam dan senjata api jenis air Soft Gun.
“Tidak ada keuntungan jadi ini (polisi gadungan), tapi saya banyak kenalan perempuan dan ada yang saya janjikan untuk dinikahi. Saya pernah dikasih uang lima juta oleh orang yang menyuruh saya pakai seragam polisi ini,” kata dia.
Diketahui dari foto – foto yang beredar, Ari sudah banyak mengencani perempuan yang ditipunya. Namun Ari masih bungkam sudah berapa banyak wanita yang sudah dikencaninya. Petugas Jatanras kini masih memeriksa tersangka untuk dikemangkan lebih lanjut.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel AKBP Yudi Suhariadi menjelaskan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang yang patut di curigai yang mengaku-ngaku menjadi seorang polisi setelah di lakukan penyelidikan ternyata benar yang bersangkutan adalah polisi gadungan.
“Setelah anggota kita melakukan penyelidikan di lapangan ternyata benar tersangka ini mengaku polisi dengan menggunakan seragam lengkap dengan pangkat IPDA, kemudian tersangka di bawa ke Jatanras Polda Sumsel guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,”terang AKBP Yudi Suhariadi
Lanjut nya, saat ini baru ada dua orang yang melapor dan dari pengakuan keduanya tersangka ini menawarkan pekerjaan dan ada juga yang di ambil kartu ATMnya.
“Masih kita lakukan pemeriksaan, untuk dilakukan pengembangan,”pungkasnya.(gS3)