Peringati Hari Guru, HD Siap Perjuangkan Nasib Honorer

Gubernur Sumsel, menghadiri peringatan hari guru

GoSumsel – Orang nomor satu di Sumatera Selatan, bertekad akan memperjuangkan nasib para guru, terutama guru honorer. Bagaiman tidak, dengan honor yang sangat minim, tetap semangat memberantas kebodohan di Sumsel.

Hal ini diutarakan H. Herman Deru, saat menghadiri peringatan HUT PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2018 di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Selasa (27/11).

“Sepenuh hati saya akan memperjuangkan apa yang diinginkan para guru. Perbaikan sertifikasi, perbaikan penghasilan khususnya guru honor. Saya juga akan ajak Bupati dan Walikota untuk menyikapi kesejahteraan guru-guru ini,” ucap mantan Bupati OKU Timur dua periode ini.

Sebagai kepala daerah, ia telah menyampaikan hal ini dan memperjuangkan langsung ke Presiden. Dengan harapan tahun depan peningkatan kesejahteraan sudah dapat dirasakan para guru. Sesuai pesan Presiden menurutnya honor para guru ini akan dibantu peningkatannya.

“Saya akan surati menteri Pendidikan agar ini bisa diterapkan sesegera mungkin di 2019. Saya yakin pemerintah pusat memperhatikan kondisi ini. Saya sebagai kepala daerah juga akan memfasilitasi sesuai wewenang,” jelasnya.

Sementara, Ketua PGRI Sumsel Ahmad Zulinto mengatakan di usia PGRI yang ke 72 ini diakuinya sudah banyak kiprah PGRI membangun dunia pendidikan.

“Di HGN ini saya mengajak para guru meningkatkan kualitas pendidika, kualitas keprofesionalan dalam mengajar agar anak-anak kita mendapatkan pengetahuan keterampilan dan katakter yang baik,” jelasnya.

Di hadapan ribuan guru itu Zulinto menyampaikan beberapa poin kepada gubernur Sumsel terutama terkait masalah pendidikan. Di antaranya yakni soal jumlah guru yang belum memadai mukai dari tingkat SD hingga SMA. Kemudian sertifikasi guru yang masih sering tersendat baik di provinsi, kabupaten maupun kota. Kemudian soal perlindungan guru yang belum begitu dirasakan oleh para tenaga pendidik.

“Saya laporkan kekurangan guru untuk SD 20.000 se Sumsel dan SMA 2.800 guru. Jumlah ini cukup besar. Kiranya ini bisa disampaikan ke pemerintah pusat,”tandasnya.(gS2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *