GoSumsel – Dalam membantu melakukan evakuasi korban Tsunami Selat Sunda, ACT Sumsel Memberangkatkan 11 Tim Rescue dan Medis dari Palembang.
Diketahui bahwa, tsunami yang menghantam daerah sekitar selat Sunda pada Sabtu malam 22 Desember, menyapu dan mengakibatkan kerusakan di dua provinsi, yaitu Banten dan Lampung.
Branch Manager ACT Sumatera Selatan Ardiansyah mengatakan, menurut data yang diperoleh dari tim Disaster Management Institute of Indonesia (DIVIlI) Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sedang bertugas di lapangan, hingga tanggal 25 Desember 2018 pukul 05.00 WIB, sebanyak 373 jiwa meninggal dunia, 1.459 luka-luka, 128 hilang dan 5.665 mengusi dan kemungkinan terus bertambah.
“Data kerusakan yang dilaporkan sebanyak 681 unit rumah hancur, 69 unit hotel dan villa, 420 unit perahu, serta 60 unit warung dan toko,”jelas Ardiansyah di Sekretariat ACT, Selasa (25/12).
Saat ini, tim jelas Ardianyah, Emergency ReSponse (ER) ACT di bawah komando Kusmayadi sedang bertugas melakukan evakuasi dan pencarian korban. Tim ini bertugas bersama-sama dengan BNPB dan BASARNAS melakukan penyisiran dan mengangkat mayat yang mulai membusuk.
“Proses evakuasi harus segera dilakukan mengingat intensitas hujan yang tinggi yang dapat mengakibatkan muncul dan menyebarnya penyakit dari mayat – mayat tersebut,”jelasnya.
Paralel dengan misi kemanusiaan ini, ACT Sumatera Selatan diutarakannya, turut mengirimkan bantuan tim rescue dan medisnya untuk menambah personil di lapangan. Tim ini diharapkan akan membantu mempercepat proses evakuasi penyelamatan penyintas Tsunami di Selat Sunda.
“Sore nanti, kita lepas 11 (sebelas) volunteer. Kesebelas orang ini terdiri dari 9 orang tim rescue dan 2 orang tim medis. Tim ini akan ditugaskan ke Lampung Selatan sesuai dengan arahan posko pusat. Setelah sampai di lokasi, tim akan langsung berkoordinasi dengan tim Posko Lampung,”jelasnya.
Dilain itu dikatakannya, Jumlah tim yang di berangkatkan bukan tidak mungkin akan bertambah menyesuaikan kebutuhan relawan yang diperlukan.
“ACT Sumsel menunggu instruksi posko pusat dalam hal penambahan pemberangkatan personel ni. Kualifikasi yang diberangkatkan setidaknya mereka yang sudab siap baik flSlk, mental, maupun keahlian rescue san medis,”ungkapnya.
“Kita mesti secara cepat, efektif dan tuntas dalam hal evakuasi korban. Maka volunteer yang dikirim mestilah yang siap secara fisik dan psikis, serta memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan,”lanjutnya
Ardi menambahkan bahwa timnya ini ada sebagian tim yang pernah ditugaskan di Lombok dan Palu Sigi-Donggala, serta beberapa volunteer dan profesional yang mengetahui seluk beluk proses evakuasi kebencanaan.
“Alhmadulilah Dana tersumbang untuk Palu Rp 2 miliar, Lombok Rp 1,6 miliar. Bagi masyarakat Sumsel yang ingin membantu korban Tsunami Banten dan Lampung dapat datang langsung ke kantor ACT jalan Jendral Sudirman atau melalui rekening BNI Syariah 66 0000 5505 atas nama Aksi Cepat Tanggap,”tandasnya.(gS2)