100 Hari HDMY Mendapat Apresiasi dari FMKSS

Herman Deru - Mawardi Yahya (HDMY)

GoSumsel – Terhitung 100 hari sejak dilantik menjadi Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, telah menujukkan kinerja, salah satunya keputusan Herman Deru melarang angkutan batubara melintas jalan umum sangat diapresiasi oleh masyarakat Sumsel.

Hal ini disampaikan Koordinator Tim Pakar Forum Masyarakat Untuk Kemajuan Sumatera Selatan (FMKSS), Aziz Sumsel dalam jumpa pers di Hotel Best Sekip, Selasa (8/1).

“Dengan adanya pelarangan ini sangat diapresiasi karena ini mengurangi angka kecelakaan, kerusakan jalan dan yang pasti waktu untuk menuju Lahat maupun Muara Enim menjadi lebih cepat,”jelasnya.

Dirinya juga meminta kepada Gubernur, untuk lebih mengutamakan eksploitasi sumber daya alam tambang namun dapat menuju pengembangan sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti pertanian dan industri pengolahan basis pertanian.

“Diperlukan rencana tata ruang yang kondusif untuk menjadikan ambisi Sumsel sebagai lumbung pangan,”kata Aziz.

Selanjutnya meminta kepada Pemprov untuk meningkatkan pengembangan industri energi yang mengolah sumber energi primer menjadi final.

“Perubahan dalam kelola sektor energi di Sumsel yang lebih prioritas pada pengembangan industri energi bukan kepada kegiatan eksploitasi tambang,”ujar dia.

Ia juga menuturkan bahwa, Herman Deru juga lebih memprioritaskan pembangunan yang merata bagaimana hal ini tergambar dalam APBD tahun 2019.

“kami juga minta Pak Gubernur juga mengentaskan pengangguran dan kemiskinan,”ungkapnya.

Pihaknya juga mendorong agar pariwisata lebih berkembang dengan kehidupan sosial yang agamis dan berbudaya.”kita harus mensinkronkan antara pasar wisata religi, pasar wisata olahraga dan alam dengan memperhatikan akses infrastruktur yang ada,”ujar dia.

Anggota FMKSS, Dr Suhardin mengatakan, Destinasi wisata  bukan  hanya foto-foto tapi harus mengakat  budaya dari daerah tersebut.

” Dan memiliki konsep dalam menggaet wisatawan, selain infrastruktur untuk menuju suatu destinasi wisata juga harus dibenahi sehingga dengan 3 hal tersebut akan semakin tinggi wisatawan yang datang,”tandasnya.(gS2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *