GoSumsel – Dalam kunjungannya ke wilayah Provinsi Sumsel,Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Prun) Ryamizard Ryacudu, melaksanakan pertemuan dan tatap muka serta memberikan ceramah tentang bela negara kepada pejabat TNI, Polri dan pejabat pemerintah Prov. Sumsel serta para pejabat OPD Prov. Sumsel bertempat di Aula Holl B Griya Agung.
Gubernur Sumatera Selatab, H. Herman Deru, menyampaikan, bahwa kita berkumpul disini untuk mendengarkan arahan dan bersilahturahmi dengan Menhan RI dalam rangka meningkatkan rasa persaudaraan antara pejabat di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah termasuk para pejabat TNI Polri agar tercipta sinergitas yang solid dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di Wilayah Prov. Sumsel yang samapai saat ini masih tetap Zero Konflik.
“Sebentar lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu memilih anggota Legislatif dan memilih Presiden dan Wakil Presiden, maka mari kita rapatkan barisan untuk menjaga wilayah Sumsel agar tetap kondusif serta berhasil dan suksesnya pelaksanaan Pemilu 2019,”ungkap Gubernur Sumsel, Senin (21/1)
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.IP, M. Hum, mengatakan, mengingat pentingnya materi yang akan disampaikan oleh Bapak Menhan RI, kepada para Dansat agar mengikuti, menyimak dan memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab, tanyakan dan diskusikan apabila ada hal-hal yang tidak dimengerti atau belum dipahami secara jelas. “Tekat kami para pejabat TNI, Polri dan Pemda untuk Pemilu serentak tahun 2019 agas sukses, aman, nyaman dan sejuk sehingga Sumsel tetap kondusif dan zero konflik,”tegas Pangdam.
Sementara, Menhan RI Jenderal TNI (Prun) Ryamizard Ryacudu dalam arahannya menyampaikan rasa gembiranya dapat bersilaturahim dengan para pejabat TNI, Polri dan Pemda Sumsel dalam menjalin hubungan baik.
“Sebagai manusia dan pejabat kita harus profesional sehingga dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan bisa mensejahterahkan rakyat, bangsa dan negara,”jelasnya.
Lain daripada itu dirinya menerangkan, bahwa kedudukan TNI sebagai komando utama pertahanan negara, merupakan bagian dari pilar arsitektur Hanneg yang disusun Menhan, sedangkan Menhan sebagai kontrol demokratis terhadap kekuatan militer, mendesain startegis pertahanan negara dibidang Alutsista, kebutuham Alutsista berdasarkan strategi pertahanan negara saat ini.
“Dua konsep grand strategi besar yaitu grand strategy ekonomi dan grand strategy keamanan atau strategi keamanan nasional. Dalam hal ini, Pemda adalah bagian tidak terpisahkan dari turunan grand strategi besar pemerintah pusat didaerah yang muaranya adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang madani (Civil Society) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” jelas Menhan RI.
Adapun tujuan Menhan RI di Provinsi Sumsel yang dihadiri lebih dari 300 orang ini adalah untuk memberikan pengarahan guna membuka wawasan para Dansat TNI Polri, Kepala Daerah dan OPD Prov. Sumsel dalam menjaga pertahanan NKRI, serta cara bertindak para Dansat dan pejabat Daerah dalam menghadapi ancaman nyata yang merongrong kedaulatan NKRI serta menjelaskan kedudukan alat pertahanan negara dalam menjaga pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019.(gS2)