GoSumsel – Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel,dalam program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium yang diluncurkan pemerintah di terapkan di empat pasar di antaranya Pasar 26 Ilir dan Pasar Plaju di Palembang.
“Selain itu kami juga menyalurkan di tiga pasar yang menjadi acuan BPS (Badan Pusat StatIstIk). Di sana kami tidak menggunakan armada truk karena sudah memilikI outlet,” katanya,”ucap Kepala Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel, M. Yusuf Salahuddin, usai launching kegiatan KPSH di gudang Bulog Printis Kemerdekaan, Kamis (3/1).
Dikatakan Yusuf, langkah tersebut diambil pemerintah untuk menjaga harga beras agar tetap stabil di bawah harga eceran tertinggi, serta tersedianya pasokan di masyarakat
“KPSH ini bakal rutin dijalankan Perum sepanjang tahun ini. Tujuannya tak lain untuk menjaga stabilisasi harga beras, meski saat ini beras tidak menjadi komoditas penyumbang inflasi,”jelasnya.
Yusuf juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir dengan isu kenaikan harga beras. Saat ini pihaknya menjual beras medium kemasan 1O kilogram seharga Rp8.900 per kg, sementara untuk kemasan 5 kg senilai Rp9.000 per kg.
“Harga beras medium yang kami pasarkan dengan armada kami masih di bawah HET yang ditetapkan Kementerian Perdagangan untuk Sumsel yang senilai Rp9.450 per kg. Selain beras, armada kami juga membawa komoditas bahan pokok lainnya sepertI terigu, minyak goreng dan gula pasir,”tandasnya.(gS4)