GoSumsel – Walikota Palembang, Rabu (13/2), menandatangani MoU dengan Universitas Muhammadiyah menjadikan Kampung KB Layang-layang sebagai Kampung KB binaan, serta meresmikan rumah dataku, dan taman bermain anak.
Ketua Kampung KB Layang-Layang, Usman mengatakan, kampung tersebut dinamakan Kampung Layang-layang karena merupakan sentral pembuatan layang-layang. Menurutnya, Kampung KB Layang-Layang telah menjadi percontohan di Sumatera Selatan.
Sementara itu Ketua Forum CSR Sumsel Rianthony Natakusuma menjelaskan tentang keberadaan Kampung KB layang-layang di kelurahan 29 Ilir. Tujuan Kampung KB tersebut adalah menata pemukiman dan membuka lapangan kerja.
“Kampung KB ini adalah salah satu yang akan dibina secara bersama. Kampung KB ini akan didorong dan digerakan diseluruh Palembang dan Sumsel,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Walikota Palembang H Harnojoyo mengapresiasi diwujudkannya Kampung KB Layang-Layang. Dirinya mengingatkan seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah yang hadir untuk bersama-sama berpikir untuk membuat program kerja di Kampung tersebut.
“Jangan kesini cuma hadir saja. Pikirkan apa yang bisa dilakukan di tempat ini, program apa yang bisa dikerjakan. Kalau ada acara lihat dan datang dulu ke lokasi acara, jangan sampai tanaman keladi semrawut dilokasi acara dibiarkan seperti ini, malu kita,” tegas Walikota Palembang.
Menurutnya, akan sia-sia bila setiap hari melakukan pekerjaan, namun tidak memberikan hasil apapun. Dirinya mengajak seluruh pihak untuk berpikir dalam memajukan Kampung KB yang telah menjadi Kampung percontohan di Sumatera Selatan tersebut.
Pada kesempatan itu Walikota menjelaskan tentang program kerja Pemerintah Kota Palembang, khususnya Gerakan Subuh Berjemaah dan Gotong Royong. Menurutnya, program tersebut merupakan gerakan untuk merubah perilaku masyarakat.
“Jangan kito ini pacak ngomong tapi dak biso melaksanakan. Kebersihan sebagian daripada iman, maka rumah kita sendiri harus bersih dulu,”singkatnya.(gS1)