GoSumsel – Bupati Musi Banyuasin, H Dodi Reza Alex tak ingin warganya susah mengakses kesehatan prima. Selain memberikan jaminan universal heath care (UHC) secara maksimal, mewujudkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu sebagai rumah sakit kelas dunia perlu dalam rangka mendukung Visi Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin yaitu Muba Maju Berjaya 2022.
Beberapa langkah ditempuh seperti meningkatkan sumber daya manusia RSUD Sekayu, melalui peningkatan kompetensi, hingga terwujudnya akreditasi paripurna dan Rumah Sakit kelas B. RSUD Sekayu pun tampil sebagai rumah sakit rujukan regional bertaraf internasional melalui unggulan pelayanan kesehatan.
Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian MARS membeberkan upaya tersebut saat audiensi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dalam rangka pengembangan gedung pelayanan di RSUD Sekayu Kabupaten Muba. Acara digelar di Aula RSUD Sekayu, Rabu 3 Juni kemarin
“RSUD Sekayu adalah rumah sakit umum milik Pemkab Muba yang berperan serta mendukung visi misi bupati dan wabup yang menginginkan pelayanan kesehatan berkelas dunia. Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin sangat menginginkan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat. Maka dibutuhkan pengembangan gedung pelayanan di RSUD Sekayu, “ungkap Makson kepada awak media, Kamis (4/7)
Menurut dr Makson RSUD Sekayu masih perlu menambah ruang pelayanan kesehatan untuk rawat inap. Gap antara kebutuhan TT untuk masyarakat Muba dengan jumlah yang ada saat ini masih sangat besar. Kemudian kebutuhan terhadap pelayanan ruang operasi adalah 1: 100.000 penduduk, dilayani oleh 6 kamar OK elektif dan 2 OK emergensi. Kondisi saat ini hanya 2 kamar OK efektif dan 1 OK emergensi.
“Solusi dari permasalahan yang ada untuk mendukung RSUD Sekayu sebagai rujukan regional berdasarkan Permenkes, ( Peraturan Menteri Kesehatan) harus ada pengembangan gedung RSUD yang meliputi gedung administrasi, gedung rawat inap baru dan wings private. Total pembiayaan yang dibutuhkan sebesar 188 milyar rupiah dengan masa pembangunan satu sampai dua tahun,”bebernya.
Menanggapi apa yang dipaparkan Direktur RSUD Sekayu, team leader PT SMI, Nanang sengaja datang langsung ke RSUD Sekayu untuk melihat kondisi sarana dan prasarana serta pelayanan yang ada guna mempertimbangkan usulan alternatif pembiayaan untuk mengembangkan gedung pelayanan.
“Kemarin kami sudah melakukan alternatif pembiayaan kepada Pemkab Muba sebesar 450 milyar untuk pembangunan infrastruktur jalan, dan alhamdullilah nyatanya amanah. Dua Pembangunan ruas jalan dapat berjalan dengan baik, tidak ada kendala yang bergejolak. Karena kalau prinsip di perbankan jika mau melakukan alternatif pembiayaan harus tau dulu karakter nya siapa dan bagaimana, nah ini bagi kami ini hal yang positif, “ucapnya.
Dikatakan Nanang, selama ini rumah sakit yang telah dibantu PT SMI cukup bersemangat. Sejumlah rumah sakit yang pernah dibantu PT SMI kondisinya jauh lebih buruk.
“Namun dapat terlihat kondisi RSUD Sekayu sangat bagus dan dapat dilihat ini proyek bagus sekali. Tinggal diputuskan untuk kelengkapan persyaratan pembiayaan.
“Kami sangat welcome jika Pemkab Muba masih percaya kerja sama dengan kami. Apalagi proyek RSUD ini sejalan dengan program kami yaitu sustainable development goals yakni untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Bahkan kami tawarkan pinjaman lebih banyak lagi agar fasilitas RSUD terlengkapi. Sambil diskusi nanti lanjut kelengkapan administrasi. Selama keuangan daerah mampu, sesuai mandat Kemenkeu tugas kami untuk membantu, “tanggap Nanang.
Mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Muba Mirwan Susanto SE ME menyampaikan bahwa Pemkab Muba sangat mendukung atas inisiasi RSUD Muba untuk melakukan pengembangan gedung RSUD Sekayu.
“Kami sangat mendukung, segera diskusikan, nanti kita hitung lagi kemampuan keuangan daerah karena ada juga batasan peraturan dalam batas masa kepemimpinan Bupati dan Wabup. Pihak RSUD Sekayu agar segera menindaklanjuti. Kami juga akan segera koordinasi dengan Kemendagri dan Kemenkeu. Sekarang kami juga sedang masa pembahasan APBD 2020 karena perlu juga persetujuan DPRD. Kepada RSUD Sekayu agar proaktif juga untuk melengkapi persyaratan alternatif pembiayaan dana ke PT SMI ini, “singkatnya.(gS/ba)