GoSumsel – Nasib malang yang dialami Sadae bin Suhuman (35), warga Desa Lubuk Tampui Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI. Rumah panggung miliknya, yang dalam keadaan kosong ditinggal mantang (menyadap karet), Jum’at (16/8) hangus dilalap si jago merah.
Warga melihat adanya api pun langsung melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya, kemudian langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran.
Menurut saksi mata, Sobiri warga Desa Lubuk Tampui menuturkan bahwa, saat terbakar rumah dalam keadaan kosong.
“Api muncul pertama kali dari ruang tengah diatas rumah milik Sadar. Warga langsung memadamkan api agar tidak membesar menyambar ke rumah yang ada disebelahnya,” ungkap Sobirin, Jumat.
Sementara, Kapolsek Penukal Utara Kabupaten PALI Iptu Roni Hermawan menuturkan, bahwa memang benar telah terjadi kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah.
“Satu rumah terbakar dan nyaris rumah disebelahnya ikut terbakar. Beruntung bisa dipadamkan,” ungkap Roni.
Dijelaskannya, Api bisa dipadamkan sekira satu jam kemudian dan tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan apa penyebab terjadinya kebakaran. Namun dugaan sementara karena konsleting listrik,” jelasnya.
Kepala Damkar PALI, Cik Ading Ibrahim menuturkan bahwa, saat mendapat informasi adanya kebakaran di Desa Lubuk Tampui pihaknya langsung bergerak menuju TKP dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran.
“Satu rumah milik Sadar semuanya hangus terbakar, sementara rumah yang ada disebelahnya juga nyaris hangus. Beruntung warga dibantu mobil PBK dengan sigap memadamkan api sehingga tidak meluas,” jelasnya.
“Atas peristiwa tersebut diperkirakan kerugian korban mencapai Rp 80 juta,”lanjutnya
Dirinya juga mengimbau kepada warga agar tetap waspada jika hendak beraktivitas diluar rumah.
“Musim kemarau memang rentan terjadi kebakaran. Dari itu kita imbau warga untuk mematikan dan mencabut listrik jika meninggalkan rumah guna meminimalisir terjadi kebakaran,”tandasnya.(gS/pL)