Hadiri Festival Buleleng di Bali, Fitri Yakin Bisa Diterapkan di Palembang

Persembahan tarian,saat pembukaan festival Buleleng

GoSumsel – Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, Selasa (6/8) menghadiri Buleleng Festival (Bufes) yang ke-7 di Kabupaten Buleleng Bali. Festival budaya yang menyita banyak perhatian tamu dari berbagai kabupaten dan kota di Indonesia ini.

Menurut Fitri , festival serupa bisa diterapkan di Kota Palembang, karena juga bisa menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Palembang.
Dia menambahkan, Palembang juga memiliki banyak ragam budaya yang bisa ditonjolkan.

“Saya sangat mengapresiasi Buleleng Festival atau Bufes. Ini terlihat dari banyaknya wisatawan yang datang menyaksikan festival ini. Mudah-mudahan Palembang juga bisa menerapkan kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Fitri menambahkan, Palembang sebenarnya mempunyai potensi wisata dan budaya yang lebih dioptimalkan, salah satunya lomba bidar yang sudah setiap tahun digelar. Ditambahkannya, bidang ini bisa dikemas lebih baik lagi, agar bisa menarik wisatawan.

“Seperti di bulan ini akan ada berbagai ciri khas yang ditampilkan, seperti telok abang, tradisi pengantin Palembang yang sekarang mulai tergerus oleh zaman,” katanya.

Hadir juga Kementrian Pariwisata yang diwakili Deputy Kementrian Pariwisata, Nirwayan. Dia mengatakan, Bufes ini masuk dalam 100 TOP even yang digelar setiap tahun.

“Bahkan Bufes ini sudah masuk kalender even Kementrian Pariwisata. Harapan kita setiap daerah bisa menerapkan festival seperti ini dan mempertahankan kebudayaan lokal,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ST mengatakan, Bufes tahun ini merupakan kegiatan ke -7 kalinya.

Dia menambahkan, Bufes ini menjadi perhatian pusat khususnya kementrian Pariwisata, apalagi karya festival tersebut sudah menjadi even Kementrian Pariwisata.

“Menjadi kebanggan juga bagi kita, karena Bufes ini suaah jadi even nasional dan bisa sebagai promosi wisata serta pendapatan daerah itu sendiri,” kata dia.
Ke depan kata Putu Agus sajian Bufes akan dikemas lebih baik di tahun mendatang, supaya ke depan dapat menunjukkan Bufes di jalur yang benar.

“Tahun ini kita mengusung tema my city my life, kita harapkan ada rasa bangga akan daerah, memperkuat rasa kebanggaan masyarakat bahwa kita mampu kita bisa mewujudkan,”ungkapnya.

Ketua Panitia Bufes yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Drs Gede Komang M si menyebutkan, Buleleng Festival pertama kali digelar tahun 1913 sampai sekarang.

“Jadi Bufes ini sudah digelar ketujuh kali. Beragam acara yang kita kemas untuk memeriahkan festival tersebur, mulai dari fashion show tingkat anak-anak, kemudian pagelaran corak ragam khas beragam daerah. Mudah-mudahan ke depan terus digelar dan lebih meriah lagi,”harapnya.(gS/riil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *