Irma Suryani : Dewan NasDem Harus Bantu dan Kritisi Program Pemerintah untuk Kepentingan Rakyat

Foto bersama

GoSumsel – Dalam rapat kerja wilayah dan pembekalan caleg DPRD Sumsel, DPRD Kabupaten – Kota terpilih di hotel Wyndham yang digelar tanggal 21 sampai 22 Agustus 2019, Ketua DPP Nasdem Korwil Sumbagsel Irma Suryani Chaniago, meminta anggota Legislatif Partai NasDem  agar jangan takut mengkritisi, kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

“NasDem mendukung Jokowi Ma’ruf bukan berarti tidak mengkritisi. Kalau dibiarkan artinya kita dzalim. Saya di komisi IX kalau ada Menteri yang tidak benar saya sikat. Sama halnya dengan di provinsi. Kritik saya kepada seluruh gubernur, walikota dan bupati. Jangan hanya bisa ngabisin anggaran. Tapi bagaimana berupaya meningkatkan APBD,”jelas Irma kepada awak media, Rabu malam (21/8).

Selain itu, Irma juga meminta kepada para anggota fraksi NasDem, untuk benar – benar menjalankan fungsinya, sehingga Pendapat Asli Daerah (PAD) daerahnya dapat meningkat.

Seperti Provinsi Sumsel dicontohkan Irma, kaya akan sumber daya alam, yang bisa dikelola sehingga dapat meningkatkan PAD.

“Sumsel punya minyak, sawit, karet. masukin investor untuk pengolahan karet, sehingga membuka lapangan pekerjaan. Harus ada perbaikan dari Gubernur lama ke baru. Dari bupati lama ke baru. Poinnya harus meningkat. Harus dikritisi. Jadi kepala daerah jangan kuping kritis. Jangan kuping tipis. Karena itu bagian dari kontrol untu kita agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Ada tiga tugas legislatif. Tugas Legislatif: Membuat undang-undang. Tugas Kontrol: Menjaga tindakan pemerintah atau badan eksekutif sesuai dengan kebijakan dan perundang undangan yang telah ditetapkan.  Tugas Anggaran: Bersama dengan pemerintah (eksekutif) dalam menyusun dan mengesahkan anggaran daerah.

“Arahan NasDem jelas rule model partai lain. Kehadiran anggota dewan Nasdem di masyarakat. Tiga fungsi harus dilaksanakan. Kontrol bupati, walikota gubernur seluruh program pemdanya. Apakah dana transfer daerah itu disistribusikan atau tidak. Apa sudah mencukupi atau tidak. Kalau tidak dewan mensupporting anggaran tersebut. Kalau di akhir masanya masih banyak silfanya. Harusnya ditegur kepala daerahnya artinya gak jalan,”

Irma yang juga anggota Komisi IX DPR RI mengatakan untuk fungsi legislasi peraturan daerah, para anggota dewan harus peduli akan kepentingan rakyat.

“Jangan Perda itu justru membebani rakyat dan buat gaduh. Jangan ada nepotisme. Itu tidak terjadi kalau eksekutif dan legislatifnya nyambung,”katanya.

Setidaknya ada 60 anggota DPRD terpilih kabupaten/kota se-Sumsel dari Partai NasDem. Enam orang diantaranya bakal dilantik untuk duduk di DPRD Provinsi Sumsel.

“Iya memang anggota yang terpilih banyak yang baru. Seperti di Provinsi kita ada enam kursi untuk satu Fraksi. Hari ini baru akan kita bahas soal siapa yang akan ditentukan (ketua, sekretaris fraksi),”kata Irma.

Menurutnya Rakerwil ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan kongres Partai NasDem 8-11 November 2019 di Jakarta mendatang.

“Rakerwil ini mempersiapkan kongres. restrukturisasi partai. Setelah pileg ada yang tidak terpilih sehingga ada yang tidak lagi datang. Nah ini harus dievaluasi, diganti. Setelah kongres dulu. Setelahnya baru rekomendasi, baru apa yang dilaksanakan DPW DPD,” pungkasnya.

Sementara, Ketua DPW Partai Nasdem Sumsel Ir H Syahrial Oesman MM mengingatkan para kader terutama anggota DPRD yang terpilih maupun pengurus DPD dan DPW untuk mematuhi disiplin aturan partai.

“Dewan terlilih, jangan merasa jadi anggota dewan itu karena perjuangannya sendiri. Kalau tidak jadi kader, tidak jadi caleg tidak akan jadi, tidak akan dududk di dewan. Segitunya mudah PAW (Pergantian Antar Waktu). Sebentar lagi kita akan dilepas Ketum. DPP juga tidak lagi membebani Pak Surya Paloh,”ujar pria yang akrab disapa SO ini

Mantan Gubernur Sumsel ini mengatakan, bahwa rakerwil ini merupakan persiapan untuk Rakernas, pesertanya anggota dewan terpilih dan Pengurus Partai DPD maupun DPW.(gS1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *