GoSumsel – Pembangunan pasar ikan modern menggelontorkan anggaran sebesar Rp 28 Miliard dengan lokasi simpang patal palembang maupun pada tanggal 20 Desember 2019 mendatang kedepannya akan menargetkan rampung.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang Aprizal mengatakan Pasar ikan ini mengusung konsep modern layaknya mall pada umumnya. Pasar ini dibangun dengan 3 lantai dilengakapi dengan fasilitas foodcourt, drive thru, dan kantor pengelola.
“Tempat los ikan basah akan ditempatkan di lantai 1, disini juga ada 80 los akan dibangun, dan untuk lantai 2 kita buat 60 los untuk makanan ikan olahan dan sembako. Dilantai 2 juga dilengkapi dengan tempat edukasi mengolah ikan,” ujarnya, Kamis (29/8).
Ia menjelaskan, sebanyak 750 pedagang ikan binaan Dinas Perikanan ini akan diseleksi dan akan diberi pelatihan sebelum mereka menempati los nya masing-masing.
“Setelah seleksi kita cari 180 pedagang yang akan ditempatkan disini, awal-awal semua alat untuk berjualan kita kasih tinggal mereka bawa ikan saja. Harganya jangan sampai lebih mahal dari pasar Tradisional lah, kalau bisa disini lebih murah,” tandasnya.
Aprizal melanjutkan, di pasar ikan ini nanti juga akan ditambahkan konsep adat Palembang, serta harus ada tempat penyimpanan ikan di dalam pasar untuk menjaga harga ikan jika sewaktu-waktu salah satu jenis ikan harganya melonjak ketika menjadi langka.
“Tiap los ini sebisa mungkin akan dihiasi Ornamen Palembang dengan hiasan-hiasan khas Palembang, dan atapnya merupakan atap Rumah Limas,” singkatnya.
Kebutuhan ikan di Palembang adalah 70 ton sehari, 30 persen ikan berasal dari Palembang sementara 70 persen dari daerah luar Palembang.
“Dampak pembangunan yang banyak membuat ikan tangkap kita sudah sangat kurang di perairan. Untuk sekarang, ikan yang kita makan ini saja kebanyakan dari hasil budidaya seperti patin dan lele,” tutupnya.(gS/dy)