TP PKK Sumsel Beri Kader Pelatihan Khusus PAAR dan UP2K 

Hj Febrita Lustia,berikan pengarahan

GoSumsel – Dalam meningkatkan prestasi kelompok kerjanya, Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Sumsel menggelar pelatihan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) dengan cinta dan kasih sayang dalam keluarga dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), di Griya Agung Rabu (7/8).

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya kemudian disusul oleh Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru.

Tak tanggung-tanggung, TP PKK Sumsel bahkan mendatangkan pelatih langsung dari TP PKK pusat. ” Ini kegiatan program Pokja 1 dan 2. Pelatihan ini kita berikan untuk seluruh kader kabupaten dan kota. Harapan kita kan PALI kemarin sudah dapat juara 2 dengan pelatihan ini bisa ditingkatkan, kabupaten lain juga harus juara,”jelas Fauziah.

Dengan pelatihan ini diharapkan juga masing-masing pokja mengetahui kekurangan sehingga dapat dilakukan perbaikan saat lomba.

“Contohnya pelatihan PAAR,  para kader diberikan materi dan penjelasan tentang bagaimana mendidik anak dan remaja. Bahwa pendidikan itu harus dilakukan sejak dalam kandungan hingga anak menginjak usia remaja. Itu poin utamanya,” jelas Fauziah.

Dikatakannya pendidikan keluarga dan lingkungan sangat menentukan kepribadian seorang anak saat ini berbaur dalam masyarakat. Disinilah perlunya otang tua memberikan dasar pendidikan yang benar pada anak mulai dari tata krama.

Selain itu bimbingan anak juga perlu terus dilakukan secara khusus saat anak sudah mulai masuk lingkungan sekolah, menonton televisi dan mengenal handphone. “Bisa jadi saat nonton TV mereka salah menonton yang bukan seharusnya begitupin saat main handphone. Karena mereka inikan sudah punya lingkungan sendiri,”tambah Fauziah.

Sedangkan untuk pelatihan UP2K, para kader dilatih untuk jeli dan tanggap memanfaatkan lahan sekitar mereka untuk membantu kesejahteraan keluarga. Salah satu contohnya adalah pintar memanfaatkan lahan di sekitar untuk bercocok tanam kebutuhan sehari-hari seperti cabai, serai daun seledri dan lainnya.

“Mereka harus mulai berpikir itu. Manfaatkan lahan itu, kalau tidak ada lahan bisa buat rak memakai polybag. Tanam apa saja. Kalau tanam cabai kan bisa untuk pakai sendiri dan jika lebih l bisa juga dijual sehingga uang kebutuhan dapur dari suami bisa dihemat. Lebihnya bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Atau bahkan ditabung,” jelasnya.

Dengan kemandirian seperti ini, para ibu rumah tangga tidak perlu khawatir lagi memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari. Bahkan jika memang serius, uang tambahan yang didapat dapat digunakan untuk kebutuhan sandang lainnya.

“Target kita, pulang dari sini para kader ini dapat menularkan ilmunya di setiap desa, kecamatan dan kabupate . Jgn habis latihan ilmunya masuk laci. Jangan disimpan sendiri agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat keberadaan PKK ini,” ujar Fauziah.

Selain itu dalam pelatihan tersebut para kader iu juga diberi arahan tentang bagaimana membuat koperasi dan pengelolaannya. Pelatihan ini diberikan karena mendirikan koperasi terkesan mudah namun susah bagi yang belum mengerti caranya.

“Kita berikan pelatihan, bagaimana meningkatka  UP2K dan membuat koperasi sampai besar sehingga anggotanya memiliki tabungan yang banyak agar tingkat kesejahteraan anggota jadi ikut terangkat,” jelasnya.

Pelatihan yang digelar selama dua sejak dua hari mulai 7-8 Agustus ini diikuti ratusan peserta. Mereka terdiri dari 3 orang untuk tiap Pokja dari 17 kabupaten dan Kota se Sumsel. Untuk pelatihan PAAR yang digelar sehari ditutup langsung oleh Ketua  TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru. Sedangkan pelatihan UP2K tetap berlanjut hingga hari Kamis 8 Agustus besok.(gS2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *