GoSumsel – Pemerintah Kota Palembang akan mendapatkan bantuan sebanyak 10 Unit Bus untuk melayani rute feeder, dikarenakan belum adanya angkutan penghubung (feeder) dari perumahan ke stasiun Light Rail Transit (LRT) menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah saat ini.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Agus Supriyanto mengatakan, bantuan bus ini di maksudkan untuk mendukung transportasi massal LRT. Bantuan bus dimungkinkan sekitar 10 unit untuk sembilan rute.
“Palembang dipastikan menjadi salah satu daerah yang dapat gelontoran subsidi untuk transportasi massal baru berbasis bus atau disebut buy the service dari Kementrian Perhubungan. Selain itu ada Medan, Solo, Denpasar, Surabaya, dan Yogyakarta,” ujarnya, (22/9).
Menurutnya untuk Palembang, bantuan ini di peruntukan sebagai tranportasi penghubung ke LRT. Karena nanti ini subsidi, maka dapatnya di tarif, Nanti tarifnya yang dibantu pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenhub. Jadi nanti bus ini ada tidak ada penumpang SOP harus tetap jalan sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan.
Selain untuk rute feeder ini sendiri yakni Asrama Haji – Talang Jambe, Asrama Haji – Kenten Laut (via Noerdin Panji), Pasar KM 5 – Talang Buruk – Soekarno Hatta, Pasar KM 5 – Sukabangun II – Terminal Sako, Plaju – Tegal Binangun – Jakabaring – 7 Ulu, Terminal Karya Jaya – Lingkar Selatan – Jakabaring 7 Ulu, Ampera – Lebak Keranji – Bukit Lama, RRI – Musi II, 7 Ulu – Prrumahan OPI/TOP.
Sementara, Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), Antony Rais menambahkan, bantuan bus ini sudah didapatkan sebanyak 10 unit. Ini bantuannya di tahun depan, tapi kita memang sudah diajak rapat.
“Mengenai subsidi nanti tarifnya yang disubsidi. Jadi ini juga lagi diperhitungkan berapa jarak kilometernya. Sehingga nanti dapat perhitungan berapa nilainya, Tapi ini di kita subsidi bukan berarti gratis, jadi tarifnya tetap subsidi tapi tetap sama dengan yang tarif dalam kota saat ini Rp5000,” jelasnya.(gS/dy)