GoSumsel – Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, Hardaningsih mengatakan masih ditemukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan penyalahgunaan obat – obatan di Palembang.
Hal ini disampaikannya saat menggelar acara pengembalian obat kadarluarsa dan rusak di Kawasan Car Free Day (CFD) Palembang, Minggu (1/9).
“Ada kasus Vaksin palsu dengan memanfaatkan kemasan bekas obat-obatan kemudian dipake, bahkan yang terbaru ada kasus pemalsuan label dan mengganti tangga masa berlakunya,” jelasnya.
Hardaningsih mengatakan pihaknya akan menggandeng sekitar 100 apotek yang ada di Palembang untuk monsosialiskan gerakan ini, dimana setiap apotik nanti akan ada banner tentang ajakan kepada masyarakat untuk mengembalikan obat – obatan yang sudah rusak, kadarluarsa dan tidak terpakai lagi ke BPOM.
“Nanti ditiap Apotek kita tempatkan box untuk membuang sampah obat, setelah itu akan kita lakukan pemusnahan di BPOM. Sejauh ini sudah ada 100 apotik mendaftar, kemungkinan nanti apotek dari Kabupaten /Kota akan menyusul,” ujarnya.
Hardaningsih menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan obat, periksa kemasan dan tanggal masa berlakunya serta belilah ditempat yang sudah terjamin kemanananya.
“Kalau mau beli obat-obat periksa dulu, lihat tangga masa berlakunya, lihat kondisinya bocor atau pecah, jika kondisinya rusak sebaiknya hati – hati. Ini kita lakukan juga agar obat – obat tidak disalahgunakan dimanapun, Ayo kita lakukan gerakan membuang Sampah Obat,” tegasnya.(gS/dy)