GoSumsel – Peningkatan laporan kasus ISPA di bulan September meningkat 5 hingga 7 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Letizia, saat dijumpai di Balai Kota Palembang, Selasa (17/9).
“Peredaran ISPA yang kami terima dari laporan Puskesmas dan Camat ada peningkatan 5-7 persen di bulan September. Selain edukasi kepada masyarakat soal perilaku hidup sehat, kami juga memberikan masker di titik yang banyak dilewati masyarakat seperti simpang lampu merah dan sekolah-sekolah. Pembagian masker juga di lakukan oleh posyandu,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang diterima untuk bulan Juli 2019 kasus ISPA ada 3372 laporan yang menimpa balita dan 6681 yang menimpa orang dewasa dewasa.
Ia mengakui, peningkatan di bulan ini masih bisa terkontrol penanganannya oleh Puskesmas, karena ISPA cukup membahayakan sehingga langsung diobati dengan cepat terutama anak-anak.
“Untuk bulan ini laporan ISPA paling banyak menimpa anak-anak, maka dari itu obat selalu kita siapkan sehingga penyakit ini tak menjadi berbahaya,” katanya.
Lanjut dia, tak ada penyakit yang cukup berbahaya selain ISPA yang disebabkan oleh asap, Letizia menyebutkan penyakit lain seperti batuk pilek, dan mata perih akan menjadi gangguan lain.
“Untuk itu saya menghimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi buah dan sayur, serta gunakan kacamata saat keluar rumah di pagi hari,”pungkasnya.(gS/dy)