GoSumsel – Pemerintah Kota Palembang penuhi permintaan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Palembang dalam menanda tangani perjanjian terkait pemindahan kantor.
Walikota Palembang Harnojoyo melalui Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang, Heri Arpian berharap pemindahan kantor ini dapat menjawab keinginan Pertuni mengenai kontrak baru.
“Saya berharap Pertuni bisa memanfaatkan lokasi dengan baik, silahkan pakai dengan benar dan tidak melanggar aturan. Anggaran nanti kita usahakan lagi, sekarang keinginan utama terlebih dahulu. Semua keinginan pasti kami perjuangkan,” ungkapnya saat ditemui di Rumah Dinas Walikota Palembang, Selasa (24/9).
Ia juga mengungkapkan apabila pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum menyetujui pemberian kompensasi. Akan tetapi Pihaknya siap membantu secara pribadi.
“Teman-teman Pertuni yang punya usaha pijat urut silahkan dipakai selama usaha mereka berlangsung. Kompensasi nanti dipelajari dulu menyangkut anggaran dan menyangkut belanja. Tetapi apabila tidak ada nantinya dari pemkot Palembang, ya bagaimana siap secara pribadi. Sekarang mereka sudah perlahan pindah,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC Pertuni Kota Palembang Ahmad Musoli bersyukur karena keinginan pihak Pertuni mendapat respon baik dari Pemerintah Kota Palembang.
“Alhamdulillah sudah menerima apa yang kami minta dalam perjanjian. Dengan segala proses akhirnya direspon sesuai acuan surat lama yang sudah ada,” kata Ahmad Musoli.
Meskipun fasilitas pemindahan kantor Pertuni memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan lokasi awal, yakni di Kantor Camat IT III. Pertuni siap menerima apa yang difasilitasi oleh Pemkot Palembang.
Musoli menilai yang terpenting adalah pertanggung jawaban Wali Kota Palembang Harnojoyo sebagai pejabat daerah yang sewajibnya memang memberikan solusi terbaik.
“Bagaimanapun keadaan yang kami dapatkan, paling penting untuk Pertuni adalah Wali Kota Palembang bisa menjamin semua kebutuhan kami. Dengan berusaha memenuhi apa yang dibutuhkan rakyat,” tandasnya.(gS/dy)
