GoSumsel – Setelah beberapa kali mengadakan pertemuan, dan membuat beberapa kegiatan. Pada tanggal 20 Juni, Presiden Jokowi telah menerima Forum Alumni Bersatu (FAB), di istana negara.
Para inisiator pendiri FAB yang terdiri dari beberapa universitas baik negeri maupun swasta, mengungkapkan awalnya terbentuk FAB ini, karena merasa khawatir akan perkembangan radikalisme yang begitu pesat di wilayah kampus.
“Adapun progrm kerja FAB, mengembalikan kembali marwah Pancasila dan UUD sebagai dasar negara,”terang Fajar Soeharto salah satu alumni Universitas Indonesia yang juga inisiator FAB.
Hal senada diutarakan, Muharzam Aman yang juga inisiator yang menuturkan bahwa, program jelas FAB
adalah meluruskan apa yang dianggap selama ini mulai tidak lurus untuk NKRI, terutama di generasi milenial.
“Kita ingin generasi muda, paham akan dasar – dasar negara, serta falsafah negara,”ungkapnya, Senin malam (9/9).
“Faham radikalisme semakin subur, dan kita ingin menghentikan dan menguranginya,”sambungnya.
Apalagi saat ini dijelaskannya, perkembangan media sosial tumbuh subur dikalangan masyarakat, tanpa ada filternya.
“Disinilah FAB akan memberikan pemahaman, sehingga berita hoax tidak tumbuh subur ditengah masyarakat,”tandasnya.(gS/riil)