GoSumsel – Meningkatkan potensi ekonomi syariah dalam ekonomi umat, Pemerintah Kota Palembang bersama Gerakan Indonesia Ramah Zakat Kota Palembang, dan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), melakukan pena datanganan Memorandum of Understanding (MoU) bertempat di rumah dinas, Kamis (12/9).
Usai penandatnganan MoU, Walikota Palembang mengungkapkan bahwa, Pemerintah terus mendukung sepenuhnya program, ini khususnya membangun perekonomian umut.
“Saya berharap kepada Baznas untuk segera menindaklanjuti karena program ini betul membantu masyarakat kita yang miskin. Untuk di Palembang ada 99,698% dari 1,6 jadi suku banyak di sekitar Rp100.000 masyarakat,”ungkapnya kepada awak media.
Ditempat yang sama Direktur eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ventje Rahardjo didampingi Dedi Riyanto, direktur bidang keuangan eklusif dana sosial keuangan dan keuangan mikro KNKS mengungkapkan,tujuan kerjasama ini menjadikan piolet, Palembang kota pertama diuji cobakan konsep yang kita buat.
“Bagaimana mode kerjasama baznas, bank Sumsel babel syariah. Selain itu juga Walikota Palembang menyambut hangat akan program ini. Untuk mekanismenya sendiri ASN, dipotong 2,5 persen disalurkan di rekening upz tingkat kelurahan, didistribusikan mustahik langsung tersalurkan,” tuturnya.(gS1)