Tunggu Perwako, Pedagang Kuliner Siap Saji akan Disertifikasi

FGD terkait sertifikasi pedagang kuliner siap saji

GoSumsel – Pemkot Palembang dan Balai Besar Pengawasan obat dan Makanan (BBPOM) bersama pengusaha kuliner sepakat menjaga komitmen ketersediaan pangan siap saji.

Kepala BBPOM Palembang Hardaningsih mengatakan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan kota Palembang secara bersama menyiapkan persiapan untuk melakukan uji sertifikasi yang dimulai pertengahan Oktober mendatang.

“Ini usulan kami pada saat pertemuan di BAPPEDA beberapa waktu lalu, yaitu program penjaminan keamanan pangan olahan siap saji. Dinas Kesehatan sudah melakukan uji sanitasi sedangkan kami (BBPOM) akan melakukan dari sisi keamanannya. Kita tes untuk mengetahui apakah ini aman dari bahan berbahaya, kalau aman dan bersih kami beri sertifikat atau stiker,” tutur Hardaningsih usai menggelar FGD di Hotel Whyndam, Rabu (25/9/).

Hardaningsih melanjutkan, yang bakal di tes mencakupi bahan baku makanan hingga makanan olahan yang sudah jadi produksi pengusaha kuliner dan Pengusaha Kreatif Lapangan.

“Tanggal 14 Oktober kita mulai sosialisasi petugasnya, selama 2-3 minggu kita lakukan sertifikasi.
Kita masih menunggu Perwako nya yang masih proses karena Wakil Walikota kita sangat mendukung. Sementara itu kami menyiapkan proses bahan yang kita pakai mengedukasi pengusaha apa saja yang akan disertifikasi,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengajak pengusaha kuliner online untuk ikut program sertifikasi dengan memberikan alamatnya untuk mendaftar.

“Kategorinya umum semua kita kenakan sertifikasi, temen-temen yang jualan online di go-food juga kita ajak,” singkatnya.

Sertifikasi makanan olahan siap saji ini mendapat dukungan dari Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, Dikatakan ibu dua anak ini, bahwa Pemkot Palembang komitmen menjaga kualitas pangan olahan siap saji.

“Ada banyak keuntungan dari mendapat sertifikasi makanan olahan siap saji yakni,bmelindungi masyarakat dari makanan yang tidak aman dan tidak sehat. Kedua meningkatkan daya saing pengusaha itu sendiri, terakhir jika sudah teruji maka bisa dipromosikan lewat pariwisata,” kata dia.(gS/dy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *