GoSumsel – Kehadiran Gubernur H. Herman Deru yang didampingi istri Hj. Febrita Lustia, disambutan hangat masyarakat Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI.
Selain menggelar sholat jumat berjemaah di Masjid Baiturrahman kompleks pasar Kayu Agung, Jumat (27/9). Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru (HD) melakukan peletakan batu pertama pembangun Masjid Al-Hayza desa Serinanti Pedamaran.
Kepada awak media, HD menyebutkan tanah yang menjadi lokasi pembangunan masjid dengan luas lahan hampir 2 hektar yang nantinya dapat dimanfaatkan bagi warga dan pengguna jalan.
Apa lagi lanjutnya, sepanjang ruas jalan Lintas Timur daerah Pedamaran khususnya, belum satupun ada bangunan masjid besar yang mampu menampung jemaah dalam jumlah yang besar.
“Jika sudah jadi pengelolaannya, saya minta melibatkan warga Pedamaran. Imamnya nanti silahkan diatur. Satu lagi kalau masjid ini sudahjadi jangan pernah di kunci. Sebab saya sering kalau lagi musafir, mau sholat dakjadi. Masjidnya dikunci,”ujar mantan Bupati OKU Timur ini.
Selain itu, HD juga meminta agar keberadaan Masjid AI-Hayza ini nantinya diperuntukkan untuk umat muslim beribadah tanpa membedakan aliran.
“Kita bangun masjid ini untuk kepentingan Islam. Masjid. Ini masjid umat islam, apapun dia selama Islam mau NU, Muhammadiyah atau apa namanya bebas menggunakan masjid ini,”terangnya.
Dia juga meminta dukungan warga sekitar untuk ikut terlibat dalam proses pembangunan dan meramaikan masjid untuk beribadah. Besarnya dana yang dibutuhkan lanjut Herman Deru bukan ukuran, sebab ada alasan kanapa dananya begitu besar. Karena dia yakin Islam dimasa datang akan berkembang.
“Kita sepakat masjid ini kita jadikan sebagai lembaga pendidikan Islam. Rumah tahfidz juga harus ada karena ini bagian dari program Pemprov Sumsel. Karena itu saya minta do’anya agar masjid ini cepat selesai,”imbuhnya.
Sementara, Rohim (38) salah satu warga desa Serinanti, mengucapkan terimakasih atas perhatian Gubernur Sumsel dalam pembangunan masjid di desanya.
“Alhamdulilah sangat senang, nantinya ada bangunan masjid yang megah di desa kami,”tandasnya.(gS/Ki)
