GoSumsel – Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22/TK/Tahun 2019, 51 Pati TNI menerima Bintang Yudha Dharma Nararya, salah satunya merupakan putra asli Sumatera Selatan dari Ogan Komering Ilir (OKI).
Inspektur BNPP Mabes TNI Brigjen TNI Chanlan Adilane, S.I.P, M.A.P, menuturkan bahwa penganugerahan tanda kehormatan Yudha Dharma Nararya ini merupakan wujud penghormatan atas mendarmabaktikan diri melebihi, dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas pembinaan, dan pengembangan, sehingga memberikan keuntungan luar biasa, untuk kemajuan, perkembangan dan terwujudnya integrasi TNI.
“Pengabdian itu biasa, kerja baik ya dapat medali, tidak kerja baik ya tidak dapat apa – apa,”terang pria yang pernah mengenyam pendidikan di SDN 42 Palembang Jalan Ratna, Rabu malam (11/9)
Ia pun menceritakan suka dan duka sebagai prajurit TNI, yang jauh dari anak istri, ditengah hutan dan pernah tidak makan. Jangan pernah melihat orang langsung dengan posisinya sekarang, tanpa pernah mengetahui prosesnya.
“Tapi pengalaman ini tidak semua orang yang mengalami, itulah duka yang menjadi kebanggan,”jelas alumni SMPN 13 Palembang.
Selepas SMA Negeri 10 Palembang Diceritakannya, dirinya langsung ikut tes AKABRI dan lulus tahun 1989. Dari peserta 1000 orang yang dikirim ke Magelang, hanya lulus 18 orang.
“Dari 5 orang utusan Sumsel di angkatan darat, baru saya yang mendapat Bintang, saya doakan semoga mereka juga segera mendapat bintang,”kenangnya.
Ditanya apakah dirinya ingin kembali untuk mengabdi pada tanah kelahiran, Ia pun menjawab itu bisa saja jika ada perintah dari pimpinan.
“Ya sesuai perintah, jika tidak perintah ya tidak bisa,”tandasnya mengakhiri pembicaraan.(gS*)
