GoSumsel – Jelang pelantikkan Presiden dan Wakil Presiden, tanggal 20 Oktober mendatang, Polda Sumsel dua hari terakhir ini, telah melakukan simulasi pengamanan dengan menerjunkan polisi bersurban putih atau polisi Asmaul Husna dan team negosiator yang berada dibarisan terdepan untuk menghalau massa.
“Sebanyak 884 personel Polda Sumsel dikerahkan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa menjelang atau dihari pelantikan pasangan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, pada Minggu, 20 Oktober 2019,”terang Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri, Rabu (16/10).
Dilain itu lanjutnty, pengamanan atau antisipasi di kota Palembang sudah mulai dilakukan hari ini sampai pada 20 Oktober 2019, yang difokuskan di tiga titik, yakni DPRD, Kantor Gubernur dan di Bandara SMB II.
“Hari ini saya bersama Pangdam II Sriwijaya dan Gubernur melakukan pengecekan persiapan personel untuk pengamanan pelantikan presiden. Sampai hari ini saya berterima kasih kepada masyarakat kota Palembang, Sumsel, tidak ada yang turun ke jalan guna mensukseskan pelantikan ini,” ujarnya.
Dia berujar, pihaknya tidak melarang masyarakat untuk berdemo, asal dilakukan dengan tertib dan tidak anarkis. “Kalau dilihat sampai hari ini alhamdulillah tidak ada aksi kegiatan masyarakat yang turun ke jalan,”tandasnya.(gS3)