GoSumsel – Restorasi Sungai Sekanak – Lambidaro sepanjang 10,9 Km sudah selesai tahap desain dan ditargetkan pengerjaan fisik dan 2021 selesai. Pembangunan yang ditujukan mengembalikan Venesia Dari Timur ini membutuhkan dana mencapai Rp394 miliar yang harus ada dalam satu tahun.
Kepala Tim Perencanaan Restorasi Sungai Sekanak – Lambidaro, Agung Setiono mengatakan, skema pendanaan sangat menentukan tercapainya target pemerintah kota menyelesaikan Lambidaro – Sekanak dalam satu tahun. Selain itu ditentukan juga dengan pembebasan lahan yang jadi kewajiban Pemerintah Kota Palembang.
“Rp394 miliar ini ditentukan setelah seluruh desain restorasi Sungai Sekanak – Lambidaro, dana ini memang cukup menentukan selesainya proyek ini dalam satu tahun juga pembebasan lahan harus tuntas,” katanya kepada awak media di rumah dinas Walikota, Selasa (1/10).
Agung mengatakan, pembangunan ini dilakukan dalam tiga tahapan penyelesaian. Sebelumnya, estimasi dana sekitar Rp254 miliar tetapi ini sebelum didesain dengan detail. Seperti sepanjang sungai tidak dibuat landskaping.
Menurutnya, yang membedakan desain sekarang hingga ditentukan Rp394 miliar ini karena ada turap atau dinding sungai, normalisasi sungai, dan penataan lokasi atau landskaping. 50 persen anggaran digunakan untuk turap.
“Skema pembiayaan sangat menentukan, tahun depan dianggarkan dari Balai Besar Wilayah Sungai Rp20 miliar. Dana keseluruhan pembangunan bantuan dari Kementerian PUPR,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, pengerjaan fisik dilakukan tiga tahap. Yakni, tahap pertama dari Sekanak sampai ke Hotel Santika. Kedua, dari Lambedaro sampai ke Soekarno Hatta. Tahap ketiga, dari Soekarno Hatta ke Demang Lebar Daun, terus ke Lunjuk Jaya, Puncak Sening dan Santika.
“Desember nanti Balai mulai akan tender. Pembebasan lahan sebagian besar sudah selesai. Ini persiapan sebelum paparan di Dirjen Balai Air,” ujarnya.
Bastari mengatakan, pembesan lahan tahun ini dianggarkan Rp10 miliar. Beberapa yang belum dibebaskan yakni di wilayah Sekanak dan Kecamatan Bukit Kecil. Selain untuk lahan juga untuk kolam retensi 4,8 hektar di belakang Poligon.
“Dana pembebasan lahan seluruhnya sedang dihitung oleh KJPP, tidak ada kendala, 2020 pembebasan lahan selesai. Sembari penyelesaian lahan juga pembangunan dilakukan, harus selesai 2021,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengakui, jika restorasi Sungai Sekanak – Lambedaro ini perlu komitmen yang kuat dan kesungguhan. “Kami targetkan 2021 pembangunan selesai, 2022 sudah jadi destinasi wisata dan Venesia dari Timur tetap jadi jukukan Kota Palembang,” ujarnya.(gS/dy)