GoSumsel – Beginilah cara, warga Desa Bumi Ayu Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mencanangkan gerakkan ramah lingkungan.
Warga memperkenalkan batang Rumput Resam sebagai pengganti sedotan plastik, yang mana batang rumput Resam sendiri tanaman sejenis Pakis yang tumbuh liar di hutan atau perkebunan milik warga.
Kepala Desa Bumi Ayu Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI, Saprin menilai bahwa sedotan plastik saat ini dinyatakan sebagai limbah yang bisa menyebabkan kerusakan lingkungan.
Temuan warga Desa Bumi Ayu ini mendapat banyak respon positif daru berbagai kalangan, seperti perhatian serius diberikan TP PKK PALI untuk dikembangkan.
“Melalui PKK desa, kita coba menjadikan batang resam ini sebagai sedotan dan berbagai kerajinan, seperti peci dan cindera mata lainnya,” ungkap Saprin, Rabu, (9/10).
Untuk bahan baku Batang Resam jelasnya, cukup melimpah, lantaran rumput resam dianggap sebagai gulma oleh petani karet yang pertumbuhannya cukup cepat secara liar di perkebunan warga.
“Disamping bisa menambah penghasilan warga juga sebagai dukungan kami terhadap gerakan ramah lingkungan dalam penggunaan bahan plastik,” imbuhnya.
Tetapi saat ini dituturkannya, masyarakat tekendala
pemasaran, karena keterbatasan peralatan serta kemasan, agar produksi dan tampilan sedotan resam bisa bersaing dengan produk lain dipasaran.
“Akan jual secara online apabila produksi dan kualitasnya sudah memenuhi standar. Produk sedotan resam telah dipamerkan dan dikenalkan diberbagai even termasuk tampil di Pameran Desa Pemajuan Kebudayaan pada Pekan Kebudayaan Nasional di Jakarta,”tandasnya.(gS/pL)
