GoSumsel – Alhamdulillah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akan berdiri satu lagi lembaga pendidikan yang fokus dibidang agama, namun tak mengesampingkan pendidikan formal, hal ini diketahui setelah Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Modern Adzikro, (26/10), di Jalan Lintas Sumatera Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu (Ulu).
Gubernur Herman Deru saat hadir di dampingi oleh Wakil Bupati OKU Johan Anuar, Ketua DPRD OKU H. Marjito Bachri, Dandim 0403/OKU Letkol. Arm. Agung Widodo, Kapolres OKU AKBP Tito Hutauruk, Ketu MUI OKU, serta Kepala OPD dilingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkab OKU.
Saat peletakan batu pertama Pembangunan Pondok Pesantren Adzikro, Gubernur Sumsel memberikan bantuan 1000 zak semen.
“Inilah enaknya jadi Gubernur, kita bisa menggunakan kekuasaan untuk hal kebaikan, meminta pihak lain untuk menyumbang,” seloroh Gubernur mengawali sambutanya.
Menurut Gubernur pesantren itu seperti tukang pandai besi, tugasnya menempa manusia menjadi lebih berguna. Semakin tinggi keahlian manusia juga berarti makin berguna perannya ditengah masyarakat.
“Acara ini mulia sekali, membangun pesantren, membangun lembaga pendidikan ini sebenarnya tugas pemerintah, tapi para alim ulama mengambil peran untuk membantu pemerintah karena ada keinginan lebih spesifik untuk melakukan syiar agama Islam,” ujar Deru.
Herman Deru juga mengajak semua yang hadir untuk turut serta membantu pembangunan Pondok Pesantren Adzikro.
“Yang punya harta, bantu dengan hartanya, yang punya barang bantu dengan batang, yang punya tenaga bantu dengan tenaga, atau minimal kita bantu dengan doa”, pesan Gubernur.
Gubernur Herman Deru juga menitipkan agar dilaksanakan program tahfiz Quran.
“Saya titip program rumah tahfiz, karena program kami dengan Pak Mawardi Yahya minimal satu Desa/Kelurahan ada satu rumah tahfiz,” pungkas Deru.
Sementara itu, Wakil Bupati OKU Johan Anuar, dalam sambutanya menyampaikan bahwa atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten OKU dirinya sangat mengapresiasi pendirian Pondok Pesantren Adzikro.
“Mudah-mudahan kedepan Pondok Pesantren ini dapat mendidik putri OKU menjadi pribadi yang cerdas dan agamis,” ucap Johan.
Johan Anuar juga berharap bahwa Ponpes Adzikro dapat melahirkan para hafiz Quran di Kabupaten OKU.
“Kami akan memberikan beasiswa bagi para hafiz Quran, kalau kurang dari pemerintah saya secara pribadi siap menambahi”, kata Wabup yang akrab disapa JA itu.
Terpisah Dr. KH. Agus Mutamsir Ketua Pondok Pesanten Adzikro bahwa Ponpes modern Adzikro berdiri diatas dan untuk semua golongan, suku dan ras.
“Mari kita bangun bersama mari kita jaga bersama dan untuk investasi kita kenapa kita membangun rumah mewah, mari kita membangun istana di surga salah satunya dengan membangun Pondok Modern ini, maka silahkan bagi yang mau dan ingin memajukan pondok pesantren ada yang mau membangun masjid nya, mungkin Pak Gubernur mungkin Pak Wabup asramanya mungkin Pak Ketua DPRD membebaskan tanah 14 hektar lagi mudah-mudahan semuanya terwujud”, ujarnya.
Saat ini Ponpes Modern Adzikro baru memiliki lahan seluas 8000 meter persegi, dan pihak yayasan berharap dapat membebaskan lahan seluas 14-20 hektare.
“Tahap awal ini kita mungkin akan membuka tingkat Aliyah, Insya Allah tahun 2020 kita akan menerima santri baru, sesuai arahan Pak Gubernur tadi,” pungkas Ustadz. (syah)