GoSumsel – Pemerintah Kota Palembang turut berpartisipasi pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 tahun 2019.
Acara ini dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (16/10).
Acara tang dihadiri juga oleh perwakilan negara-negara sahabat ini menjadi kesempatan bagi Kota Palembang untuk mempromosikan berbagai industri rumahan melalui stand pameran yang disediakan.
“Ini kesempatan kita untuk memasarkan produk dari UKM atau industri rumahan, di sini tersedia kain khas Palembang seperti songket, jumputan, dan juga makanan khas Palembang seperti Pempek dan lain-lain, yang semua dikelola oleh para pelaku industri rumahan,”tutur Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Saat menijau stand pameran Pemerintah Kota Palembang usai acara Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI).
Dengan hadirnya para perwakilan negara-negara sahabat, diharapkan, ini menjadi momen industri rumahan Kota Palembang untuk menembus pasar global.
“Mudah-mudahan akan menarik minat negara-negara luar apa yang kita pasarkan, ini upaya kita membantu pelaku industri rumahan kedepan bisa menembus pasar global,”Kata Fitri.
Sementara Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dalam sambutannya, menyinggung tensi perang dagang yang masih bergulir.
Ia kemudian menyampaikan kepada seluruh perwakilan negara-negara yang menghadiri TEI ini untuk menjadikan ajang ini sebagai ajang perdamaian.
“Di dunia sedang ada perang dagang. Mari membuat acara ini menjadi perdagangan yang damai dan adil,” ajak JK
Diterangkannya juga, di tengah polemik dunia tentunya, tak bisa tercipta perdagangan yang efektif.
“Sekarang kita tahu semua ada perang dagang antara China dengan Amerika Serikat. Kita balik di sini perdagangan adalah untuk perdamaian dan kemakmuran. Tanpa perdamaian juga kita tidak mungkin berdagang. Dan perdagangan juga untuk meningkatkan produktivitas dan itu artinya untuk menciptakan kemakmuran semua bangsa,” jelas JK.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, dalam gelaran TEI ini pemerintah menargetkan lebih dari 35.000 transaksi.
“Setiap tahun kami konsisten menyelenggarakan TEI. Tahun ini Kami menargetkan untuk menyambut lebih dari 35.000 eksportir, importir, dan investor. Mudah-mudahan dapat mencapai total transaksi ekspor dan investasi dengan target meningkat 15% dari tahun sebelumnya, kata Enggar.
TEI yang merupakan ajang besar Kementerian Perdagangan (Kemendag) digelar selama lima hari mulai dari 16-20 Oktober 2019.(gS/riil)