GoSumsel – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meminta setelah selesainya pembangunan Aldiron Plaza Cinde, pengelolaan atas 600 – 700 pedagang eksisting tetap dalam kewenangan pemkot. Hal tersebut untuk mempertahankan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang.
Kepala PD Pasar Palembang Djaya, Saiful mengatakan, setelah selesai nantinya diharapkan pengelolaan pedagang masih PD Pasar. Lahan Pasar Cinde merupakan milik Pemerintah Provinsi Sumsel sementara bangunan milik Palembang dan pengelolaannya oleh Pemkot Palembang melalui PD Pasar.
“Kita berharap pengelolaan tetap kita, potensinya cukup besar untuk PAD sekitar Rp800 juta perhari atau Rp24 juta perbulan,” katanya, Senin (7/10).
Para pedagang saat ini menempati tempat relokasi di kiri, kanan dan depan eks Pasar Cinde. Menurutnya, pihaknya pernah rapat dengan pihak pembangun dan meminta kepastian kapan selesainya pembangunan itu. Sebab, sebagian pedagang sudah mulai resah karena sepinya pembeli.
“Jika pihak Aldiron Desember menjanjikan pengundian lapak pedagang eksisting, ini bisa jadi keresahan, karena fisik pasar belum jadi,” jelasnya.
Kepala Cabang PT Magna Beatum Palembang Raimar mengatakan, pengelolaan pedagang Pasar Cinde eksisting saat ini masih pihak kota. Kedepan, pihaknya menyerahkan kewenangan itu kepada Pemerintah Provinsi Sumsel maupun Kota Palembang.
“Nantinya kami serahkan ke pemrov dan pemkot siapa yang akan mengelola sekitar 600 pedagang itu,” ujarnya.
Raimar mengatakan, sesuai target bahwa Desember para pedagang eksisting sudah masuk ke lantai semi basement, awal Desember nanti mulai pengundian tempat. “Pada pengundian akan dilakukan pihak pemprov,” ujarnya.
Menurutnya, dipastikannya pedagang sudah bisa menempati lapak di lantai semi basement sebab ditargetkan pengecoran lantai basement selesai bulan ini juga. Setelah selesai melakukan pengecoran lantai basement, prosesnya akan berlangsung secara paralel.
Menurutnya, diperkirakan November mendatang sudah bisa melakukan pembangunan untuk lantai berikutnya. Selain sedang melakukan pengecoran lantai basement, kita juga sudah memasang atau menanam sudah lebih dari 1.500 tiang pancang.
“Kita siapkan 650 lapak untuk pedagang eksisting, dengan ukuran berbeda, ada yang 3×2 meter, 1×2 meter dan sebagainya. Untuk uang sewa nanti bisa dikoordinasikan dengan pemprov,”tukasnya.(gS/dy)