GoSumsel – Projo Sumatera Selatan, Rabu (23/10) melakukan aksi unjuk rasa di Poltekpar atas dugaan indikasi korupsi kepada pihak BPK untuk mengusut tuntas pekerjaan kepada 3 orang.
“Tujuan kami melakukan aksi unjuk rasa ini pada intinya ingin semua dana APBN Poltekpar mereka betiga Yang mengelola,”ucap Koordinator Aksi Feryadi saat melakukan unjuk rasa di Lingkungan Poltekpar di Palembang.
Ia menjelaskan selain itu untuk tuntutan lainnya koordinator aksi juga yakni pertama pengelolaan poltekpar di Palembang dari saat berdiri sampai saat sekarang tidak pernah terbuka mengelola keuangan Yang tidak transparan, kedua pemimpin bukan orang Sumsel.
“Selain itu ketiga semua pengeloaan dana Yang di pakai oleh Direktur selalu memakai pihak ketiga dari Bandung tidak memberdayakan pengusaha lokal, keempat Direktur Poltekpar selalu tidak ada di tempat segala urusan Poltekpar tidak pernah memberdayakan masyarakat di sumsel sedangkan Yang terakhir kami meminta kepada pihak terkait untuk menggantikan Direktur Poltekpar di Palembang,” ujarnya.
Sementara itu ditempat Yang sama Direktur Poltekpar Palembang Zulkifli harahap menanggapi apa Yang telah disampaikan tersebut menyambut antusias dengan adanya tuntutan tersebut.
Tetapi menurut pihanya Yang diberikan tersebut pertama masih membingungkan dugaan pengelolaan keuangan yang seperti apa Dan tidak transparan seperti apa juga kedua tuntutannya pemimpin poltekpar bukan orang sumsel sebenarnya memang 3 pemimpin orang poltekpar ini bukan orang sumatera selatan, kami disini hanya penugasan dari kementerian pariwisata saja.
Selain itu tuntutan ketiga lanjutnya, tidak membudayakan usaha lokal menurut Zulkifli, tidak benar, apa yang dilakukan disini tetapi selalu memberdayakan masyarakat.
Ia menambahkan sementara keempat poltekpar tidak ada ditempat memang membenarkan tidak ada jarang ditempat, tetapi kami di luar hanya penugasan saja
“Saya hanya penugasan kalau memang saya disuruh pindah saya akan pindah kok,” ungkapnya.(gS3)