GoSumsel – Salah satu Jurnalis Media Siber di Sumatera Selatan, mengalami tindak kekerasan oleh sekelompok orang. Mendapat kabar akan kejadian tersebut, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel) meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kita dari PWI akan terus menindak lanjuti kasus yang menimpah wartawan terlebih lagi korban anggota PWI. Kami meminta polisi merespon cepat kasus ini,”ujar Mulyadi, Ketua LBH Pers PWI, Sabtu (9/11).
Dirinya meminta aparat kepolisian cepat bertindak atas kerjadian itu terlebih lagi polisi disebutnya sebagai mitra jurnalis agar kekerasan terhadap insan pres tidak terus berulang-ulang terjadi.
Menurutnya kasus dialami Meiyedi tidak jelas motifnya sehingga korban mengalami luka serius di area kepala.Yakni kepala bocor dan membar besar dibagian pelipis mata. “Motifnya belum diketahui sampai korban bisa di keroyok,”ucapnya
Diceritakan Mulyadi awalnya istri korban menghubungi PWI melaporkan suaminya menjadi korban pengeroyokan. Istri korban bernama Ermawati telah membuat laporan polisi (LP) dengan nomor STTLP / 2488/XI/ 2019/SUMSEL /RESTABES/SPKT.
Dilanjutkannya dalam LP itu bercerita pengeroyokan terjadi di Jalan KI Merogan di Lorong Seri 2 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati pukul 22.00 WIB Kamis,(7/11).
“Saat itu korban bersama istri hendak pulang yang tidak jauh dari tempat kejadian. Tiba tiba ada lebih dari tiga orang langsung datang dan mengeroyok korban,”terang Mulyadi menceritakan kronologis yang terjadi.(gS3)