GoSumsel – Meskipun kursi jabatan Ketua Karang Taruna (KT), berakhir Juni 2020, beberapa orang, telah melakukan pergerakkan, menyusun strategi, untuk menjadi Ketua KT.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pergerakan beberapa orang yang mengarah kepada permintaan dukungan sebagai calon Ketua KT Sumsel. Dan bahkan, beberapa ketua Karang Taruna kabupaten/kota se-Sumsel sudah dihubungi oleh salah satu pejabat Dinas Sosial Provinsi Sumsel. Para Ketua Karang Taruna daerah dikumpulkan di salah satu hotel di Kota Palembang, dalam acara makan siang bersama, Sabtu, 23 November 2019 mendatang.
Saat dikonfirmasi ke salah satu ketua Karang Taruna Kabupaten, sang ketua membenarkan undangan tersebut.
“Betul ada undangan dari pejabat Dinas Sosial Prov. Sumsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang Sabtu nanti,”ujar salah satu Ketua KT kabupaten yang enggan disebutkan namanya.
Dirinya membenarkan mereka diundang oleh AW salah satu Kabid Dinas Sosial Provinsi Sumsel untuk dimintai dukungan ke salah satu nama.
Terkait hal tersebut, Ketua KT Provinsi Sumsel, Wahyu Sanjaya (WS) yang juga Bendahara Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) menyayangkan sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.
“Jika itu benar, sangat disayangkan di era reformasi seperti ini masih ada ASN yang tidak reformis,”ujarnya saat dikonfirmasi.
Dijelaskan WS, bahwa disamping PNKT belum, memberikan rekomendasi pelaksanaan Temu Karya Daerah (TKD) Provinsi Sumsel. Masa Jabatan KT Provinsi Sumsel berakhir Juni 2020. TKD merupakan forum tertinggi pemilihan Ketua Karang Taruna.
Dalam hal pemanggilan Ketua KT Kabupaten / Kota, oleh salah satu pejabat Dinsos Provinsi, dirinya akan mencari informasi. “Kita akan cari tahu kebenarannya,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
Sementara itu saat dikonfirmasi ke Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, Agus Winardi terkait rencana pengumpulan Ketua Karang Taruna daerah di Hotel Swarna Dwipa Palembang, 23 November mendatang, Agus Winardi tdak memberikan jawaban. Pesan singkat melalaui aplikasi WhatsApp hanya dibaca oleh Agus.
Begitu juga saat ditanya sumber dana terkait kegiatan makan makan di hotel, perjalan dan biaya jika menginap dihotel, apakah menggunakan dana Anggaran Pembiayaan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel, menggunakan dana dari sponsor atau menggunakan dana pribadi? Hingga berita ini tayang belum ada jawaban dari Agus Winardi.
Akhirnya, setelah dikonfirmasi berulang – ulang terkait hal tersebut, Kamis (21/11) Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, Agus Winardi tidak mengetahui adanya sinyalir pengkondisian jelang pemilihan Ketua KT Sumsel.
“Saya tidak tau itu,”balaznya melalui pesan Whatshap.(gS2)