HD : Bukan Sekedar Angka-angka Saja tapi Bagaimana Olahraga Ini Menjadi Kebutuhan Masyarakat

Gubernur Sumsel memberikan arahan dalam pembukaan Porprov XII di Prabumulih

GoSumsel – “Porprov adalah ajang persiapan menuju PON. Karena pada PON tahun 2016 Sumsel hanya di peringkat 21. Di Porprov inilah kita seleksi atlet untuk cabor-cabor kita yang memang dominan juara,”tergas Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, saat membuka pehelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2019 di Kota Prabumulih, Sabtu (19/11).

Suamai Hj Febrita Lustia ini menerangkan bahwa, selain menjadi momen menyeleksi atlet-atlet berprestasi se Sumsel, Porprov ke XII Tahun 2019, ditargetkan menjadi modal memperbaiki prestasi Sumsel yang terpuruk di peringkat 21 pada PON tahun 2016 lalu.

Selain untuk menyeleksi terang mantan Bupati OKU ini, perbaikan prestasi yang tak kalah penting dengan adanya Porprov ini diharapkan olahraga semakin menjadi pilihan gaya hidup masyarakat Sumsel.

“Bukan sekedar angka-angka saja tapi bagaimana olahraga ini menjadi kebutuhan masyarakat dan juga hiburan warga. Terutama bagi tuan rumah,” jelas HD.

Lebih jauh HD mengatakan selamat bertanding kepada atlet yang datang. Ia berharap selama bertanding di Prabumulih atlet dapat berkompetisi dengan sportif sehingga dapat memacu prestasi atlet Sumsel untuk memberikan prestasi yang lebih baik lagi.

“Semoga ajang ini dapat menghasilkan atlet-atlet terbaik untuk menuju PON 2020 di Papua,” ucap HD.

Iapun berharap keindahan Kota Prabumulih dan suguhan kuliner serta hiburan yang diberikan Pemkot dapat memberikan hiburan berkesan bagi ribuan atlet yang berpartisipasi. Dalam kesempatan itu HD juga sempat menjawab keresahan warga soal rusaknya jalan lingkar yang kini berada dalam wewenang Kementerian PUPR.

“Kalau soal dan jalan pembelah kota itu adalah jalan pemkot Prabumulih dan tahun ini telah diperbaiki dengan menggunakan bantuan gubernur. Lapangan ini juga telah direhab dan akan dilanjutkan pembangunannya dibantu CSR PTBA melalui instruksi gubernur,” ujar HD.

Iapun meminta warga Prabumulih sabar, karena diyakininya kota ini di masa depan akan jadi pusat pendidikan minyak dan gas di Akamigas. Bahkan mulai tahun ini akan dilanjutkan dengan SMK vokasi pendidikan migas.

Sementara itu Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengatakan, permohonan maafnya atas kekurangan yang masih ada dalam penyelenggaraan Porprov di Prabumulih. Seperti Stadion Lingkar Jimar yang belum selesai total.

“Kami tidak mau memaksakan diri. Kami lebih suka apa adanya, memang beginilah. Kami anggap Pak Gubernur adalah orang tua kami di daerah. Dengan kekurangan ini harapan kami Pemprov tahu kekurangan kami di daerah ini apa-apa saja sehingg  bisa terus dibantu,” ucapnya.

Dikatakan Ridho tak kurang ada 4850 atlet dan official utusan dari 17 kab/kota se Sumsel ambil bagian dalam kompetisi dua tahunan tersebut.

“Kami ada museum 3D minyak dan gas pertama di Indonesia, ada juga air mancur menari dan penampilan band ibu kota. Selain meraih prestasi kami harap atlet juga akan terhibur di Prabumulih,” ujarnya.

Opening ceremony Porprov ditandai penyerahan obor api abadi Porprov dari Ketua KONI Sumsel Dhenni Zainal untuk dinyalakan oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir Porprov dari Pemkot Palembang sebagai juara umum tahun 2017 kepada Gubernur Sumsel untuk kemudian diserahkan kepada Ketua PB Porprov Sumsel selaku penyelenggara.(gS2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *