GoSumsel – Menanggapi banyak genangan air, dibeberapa ruas jalan Kota Palembang, membuat Pemerintah Kota Palembang, melakukan percepatan penyelesaian pembangunan pompanisasi sungai Bendung.
Bersama Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, meninjau pembangunan pompanisasi Sungai Bendung, di Jalan Ali Gatmir Kelurahan 10 Ilir Kecamatan Ilir Timur 3, sekaligus melakukan uji coba menghidupkan tiga mesin pompanisasi, berkekuatan 18 ribu liter perdetik.
“Insya Allah, jika Pompanisasi Sungai Bendung ini telah berfungsi, dapat beberapa genangan air, seperti di jalan R. Soekamto, Sekip dan beberapa,”jelasnya.
“Hari ini, kita mengecek, apakah pompanisasi ini siap beroperasi dengan menghidupkan tiga mesin dalam uji coba,”tuturnya.
Daripantauan awak media, tiga mesin pompaniasi dihidupkan selama kurang lebih 15 menit, usai melakukan uji coba, Ratu Dewa meminta kepada Dinas PUPR, untuk segera menyelesaikan pembangunan.
“Saat ini, pembangunan sudah masuk tahap finishing , progresnya sudah memasuki 96 persen,”ungkap Dewa.
Dilain itu, Mantan Kepala BKPSDM Kota Palembang ini meminta kepada Camat IT III, untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar kolam retensi, untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan masuk ke pekarangan terutama anak – anak.
“Sudah di pagar keliling, dan dipasang kawat beduri, supaya anak – anak tidak masuk, apalagi tanpa pengawasan, di area ini,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU PR Kota Palembang Bastari Yusak menjelaskan, pihaknya akan kembali melakukan uji coba selama beberapa hari kedepan.
“30 Desember ini uji coba akan langsung di lihat Walikota Palembang H.Harnojoyo,” kata Bastari.
Untuk biaya menghidupkan mesin pompanisasi Sungai Bendung, dalam menyedot gemangan air, Bastari menjelaskan, biaya untuk perjam menghabiskan kurang lebih Rp 5 juta per jam.
“Nominal tersebut, untuk minyak saja. Tapi untuk satu kedepan masih ditanggung pihak balai SDA,”singkatnya.(gS1)