GoSumsel – Besarnya anggaran untuk perawatan halte bus Transmusi, yang dianggarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, tidak sesuai dengan kondisi halte yang ada.
Dari informasi yang berhasil di rangkum redaksi GoSumsel, anggaran rehabilitasi / pemeliharaan 5 halte bus Transmusi yang berasal dari sumber APBD (Januari – Desember) 2019 memakan anggaran Rp 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah).
Ketika dikonfirmasi, Kepala UPTD Angkutan Massal Dishub Kota Palembang, Arief Fadilah menjelaskan bahwa, jumlah total halte di Kota Palembang saat ini, sebanyak 249 halte.
Untuk anggaran Rp 80.000.00,- tersebut jelas Arief digunakan untuk rehab 5 halte Transmusi simpang PIM, Simpang Kalidoni, Marathon, Ernaldi Bahar dan Halte kantor Camat Alang – Alang Lebar.
“Kami menerima laporan ada halte yang di butuhkan perbaikan, maka kami perbaiki. Kami laporkan ke Kabid, dan dibuatkan PPTK,”jelasnya.
“Biasanya kami perbaiki apa yang berlu diganti dan diperbaiki,”jelasnya.
Untuk kebersihan halte sendiri tuturnya, halte dibersihkan oleh 10 orang petugas, yang terdiri dari 7 orang pria dan 3 orang wanita.
“Mereka (petugas kebersihan, red), di gaji sebesar Rp 600.000/bulan,”jelasnya.
Dilain itu Arief juga mengungkap, bahwa pihak dishub juga meneriman bantuan perbaikan halte transmusi dari pihak PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J).
“Untuk bantuan dari SP2J, biasanya kita menerima laporan, halte mana yang telah direhab, bukan kita yang mengerjakan,”terang Arief.
Dari pantauan dilapangan, Halte Transmusi PIM, dan Halte Transmusi Simpang Kalidoni, kondisinya sangat memprihatinkan, lantai halte sudah retak, cat sudah pudar, dan atap banyak yang bolong.
“Ya, seperti inilah Pak kondisi halte, sepengetahuan saya tidak pernah ada perbaikan halte,”terang Lisin (25) salah satu masyarakat yang berdagang di dekat halte transmusi PIM.(gS1)