Speedboat Vs Ponton Batubara, Kades Tanjung Pasir Sekeluarga Selamat

Ilustrasi

GoSumsel – Di Tanjung Tiga Kecamatan Rantau Bayur, Minggu (22/12)9, Speedboat Kepala Desa (Kades) Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin di Sumsel. Speedboat ditabrak Ponton Batubara hingga Kades sekeluarga terlempar ke sungai.

Berdasarkan infomarsi yang berhasil dihimpun,speedboat Supriadi melaju dari pasar kalangan Muara Lematang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim dengan tujuan pulang ke Desa Tanjung Pasir. Setiba di Tanjung Tiga Kecamatan Rantau Bayur, dengan kondisi Sungai Musi dangkal, berpapasan dengan  ponton angkutan batubara.

Diduga mengambil jalur yang sama, kecelakaan tak terhindarkan. Akibatnya, Kades sekeluarga berjumlah enam orang, dimana dua diantaranya berumur enam tahun tercebur ke sungai. Beruntung setelah sempat terombang-ambing, ada warga lain gang melintas dan segera memberikan pertolongan.

“Kades Supriadi beserta keluarga dapat diselamatkan oleh Kadir yang saat itu melintas di tempat kejadian,” kata Imran, warga setempat seraya menyebutkan, penumpang Speedboat selamat dari kecelakaan, kendati derasnya arus Sungai Musi anak berumur 6 tahun dapat diselamatkan.

Menurut informasi, kerap terjadi kecelakaan di jalur Sungai Musi di wilayah Rantau Bayur, pemuda Banyuasin, Efri Effendy mendesak Pemerintah Kabupaten maupun provinsi segera meninjau ulang kelayakan Ponton  melintas di Sungai Musi.

“Sungai Musi di wilayah Rantau Bayur terjadi penyempitan, dangkal yang menyebabkan aliran sungai deras yang sering sekali terjadi kecelakaan,” ujar Efri yang meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan ponton.

Terpisah, Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk MH melalui Kasat Lantas AKP Avani SIk membenarkan adanya kecelakaan di Sungai Musi di Kecamatan Rantau Bayur.

“Sekeluarga Kades, Desa Tanjung Pasir Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, Supriadi mendapat musibah. Speedboat kades yang ditumpang sekeluarga ditabrak perahu ponton. Dari kejadian itu, tidak ada korban jiwa hanya saja kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,”tungkasnya.(gS/Bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *