Pali  

Jalankan Instruksi Bupati, BPBD Siagakan 440 Personil Siaga Bencana

Pengecekan peratalan dan kendaraan operasional, antisipasi siaga bencana

GoSumsel – Pemerintah Kabupaten PALI, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melakukan berbagai persiapan, mengatasipasi bencana, yang tidak tau kapan dan dimana bakal terjadi, terutama di daerah PALI.

Apala lagi terang Kepala BPBD PALI, Junaidi Anuar, banyak ancaman saat musim penghujan, seperti Bancir dan longsor serta puting beliung bisa mengintai masyarakat kapan saja.

Untuk itu dikatakannya, pihaknya telah membentuk tim sesuai instruksi Bupati PALI dalam penanggulangan bencana, karena menurut BMKG curah hujan tahun ini bakal lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

“Tim ini terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Tagana dari Dinsos, PSC 119 dari Dinkes, RSUD PALI, SatpoL-PP dan OPD terkait lainnya yang berjumlah sebanyak 440 personil. Kita bisa melihat sejauhmana kesiapan personil dan peralatan yang ada,” ungkap Junaidi saat apel kesiapsiagaan, gelar pasukan dan peralatan penanggulangan bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung di lapangan terbang ex Stanvack Kelurahan Handayani Mulya, Selasa (14/1/2020).

Melihat sejauh mana kesiapan personil penanggulangan bencana, lanjut Junaidi bahwa apel kesiapsiagaan yang dihadiri Letkol Inf Syafruddin, Dandim 0404 Muaraenim PALI dan Prabumulih (MPP), Sekda PALI Syahron Nazil juga sejumlah kepala OPD dan FKPD dilingkungan Pemkab PALI digelar.

Dandim 404 MPP, Letkol Inf Syafruddin menyebutkan bahwa dalam penanggulangan bencana ada tiga strategi.

“Pertama adalah personil yang tangguh, kedua peralatan yang lengkap dan terakhir adalah koordinasi. Dalam penanggulangan bencana, perlu paradigma baru agar meminimalisir korban serta kerugian materi,” jelasnya.

Menurut Syafruddin, tim penanggulangan bencana juga telah memetakan daerah-daerah rawan bencana di PALI.

Dimana, PALI miliki wilayah yang berada persis di hilir sungai Lematang dan daerah ini sangat berpotensi terjadinya banjir dan longsor.

“Daerah yang rawan bencana ada di Kecamatan Tanah Abang 10 desa, 4 desa ada di kecamatan Penukal Utara, 2 desa di Penukal, 2 desa di Abab dan ada 5 titik Talang Ubi.” jelasnya.

“Dalam menangggulangi bencana, perlunya mendirikan posko dan menyiagakan pelayanan kesehatan,”tungkasnya.(gS/pL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *