Muba, OKUS  

LKPI Sebut Duet Kembali Popo Ali Martopo dan  Sholehien Abuasir Bakal Tidak Ada Lawan

GoSumsel – Pasangan Popo Ali dan Sholehien Abuasiri diprediksi bakal kembali unggul di pemilukada OKU Selatan, 23 September mendatang. Hal tersebut,karena kinerjanya keduanya sangat baik dimata masyarakat.

Masyarakat berharap pasangan petahana ini untuk berduet kembali dalam memimpin Kabupaten OKUS kedepan sangat diharapkan.

“Berdasarkan hasil survei akhir bulan Desember 2019, secara elektoral, nama pasangan petahana  kalau berpasangan kembali pada pemilukada mendatang sudah memenuhi angka elektabilitas diatas angka tataran psikologis, yakni diatas 75 persen,”ujar Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto ketika dibincangi awak media, Minggu (5/1).

“Dalam artian statistik, angka tersebut dapat dikatagorikan unggul signifikan,”sambungnya.

Dilain itu lanjut Arianto, elektabilitas pasangan tersebut juga jauh dibandingkan calon-calon lainnya yang akan maju di pemilukada Kabupaten OKUS.

“Dari uji simulasi pasangan calon juga dilakukan, hasilnya  elektabilitas pasangan  tetap unggul signifikan dari pasangan calon lainnya,”ungkapnya.

“Demikian juga dengan tingkat keinginan masyarakat untuk berpasangan kembali Popo Ali Martopo  dan Sholehien Abuasir, angkanya juga diatas 81 persen lebih,”sambungnya.

Dari survei yang dilakukan LKPI jelas Arianto, Tingkat kepuasaan masyarakat terhadap kinerja  Popo Ali  OKUS  yang cukup tinggi. Tentunya ini  merupakan modal yang kuat untuk dipilih kembali masyarakat.

Capaian angka tingkat kepuasan yang diatas 79 persen dan ditopang dengan bisa merealisasikan janji-janji kampanyenya juga merupakan pondasi yang kuat dalam menarik elektoral di masyarakat. Masyarakat menilai realisasi janji-janji kampanye yang telah dilakukan oleh Popo Ali Martopo-Sholehien Abuasir  selama memimpin Kabupaten OKUS sangat baik, yakni di atas 79 persen lebih.

“Dua faktor yang sangat kuat dipilih kembali pasangan Popo Al Martopo-Sholehien Abuasiri yakni realisasi janji-janji kampanyenya dinilai sudah dipenuhi dan tentunya  berimbas dengan tingkat kepuasan masyarakat yang sangat tinggi selama memimpin kabupaten OKUS yang  juga dinilai berhasil. Dalam studi ilmu  perilaku pemilih dan pengalaman survei yang LKPI lakukan,  dua faktor ini sangat potensial untuk  terpilih kembali dalam pertarungan pemilukada bagi calon yang akan maju kembali,” terang  mantan auditor survei konvensi calon presiden partai Demokrat ini.

Popularitas dan akseptabilitas dua calon ini angkanya sudah  tidsak diragukan lagi dan berbanding lurus (linear). Dengan kata  lain, antara tingkat kedikenalan (popularitas) dan kedisukaan (akseptabilitas) Popo Ali Martopo dan Sholehien Abuasir  sangat baik. Dua faktor ini juga lanjut lelaki yang gemar memakai baju batik ini mengatakan merupakan modal awal yang besar yang dimiliki dua pasangan tersebut untuk dipilih masyarakat kembali.

“Kalau popularitas dan akseptabilitas Popo Al Martopo-Sholehien Abuasir  sudah tidak ada masalah lagi, angkanya diatas 93 persen dan tertinggi dibandingkan calon lainya. Kandidat baru akan dipilih masyarakat karena mereka dikenal, disukai dan baru dipilih,”jelas Arianto.

“Modal awal ini sudah dimiliki oleh Popo Ali Martopo dan Sholehien Abuasir. Tentunya, capaian angka ini didapat pasti dengan kerja keras calon dimasyarakat, bukan barang yang mudah,”sambung peneliti utama Benua Institute yang pernah menangani survei partai Golkar untuk calon pilkada di Indonesia ini.

Ditambahkan Iyan, dari sebaran partai politik ke pemilih calon dan demografi pemilih, pasangan Popo Ali Martopo dan  Sholehien Abuasir  sangat dominan tarikan elektoralnya. Sebaran partai politik ke dua nama ini sangat dominan, baik dari partai PDI-P, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, Gerindra, PKB, Hanura dan PKS. Demikian juga dengan demografi pemilih, baik dari tingkat penghasilan, pendidikan, suku, pekerjaan dan gender juga sangat dominan memilih pasangan Popo Ali Martopo-Sholehien Abuasir.

“Kemungkinan duet Popo Ali Martopo dan  Sholehien Abuasir  tidak ada lawan di pemilukada yang akan digelar 23 September 2020. Dilihat dari  faktor-faktor keterpilihan calon, duet pasangan ini sangat kuat elektabilitasnya dan ini sangat sulit disalip dengan calon lainnya,” tandas Iyan dengan lantang.(gS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *