Ngopi Pintar bersama Wakajati Sumsel, Kejati Komitmen Berantas Korupsi

Ketua PWI (kiri), menerangkan tentang sistem kerja awak media

GoSumsel – Bertajuk Ngopi (Ngobrol Pintar) di sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (PWI), Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sumatera Selatan (Sumsel), Oktovianus SH MH, menginginkan tetap menjaga silaturahmi dan koordinasi dalam hal pemberitaan.

Hal ini jelas Oktovianus SH MH, demi menjaga pemberitaan hoax, yang dapat memecah belahkan persatuan dan kesatuan.

Kepada awak media, Wakajati Oktovianus, memberikan apresiasi acara diskusi yang diinisiasi oleh PWI Sumsel, selain menjadi ajang silaturahmi kegiatan ini menurutnya juga menjadi ‘pintu’ untuk berkomunikasi dan koordinasi ke depan antara para jurnalis dan pihak Kajati Sumsel.

“Saya sangat berterima kasih dengan teman-teman wartawan, saya juga berkeinginan jika ada permasalahan-permasalahan atau ingin berkomunikasi maupun berkoordinasi dengan saya, saya persilahkan”, ujar Wakajati Sumsel.

Oktovianus menegaskan bahwa Kejaksaan Agung dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya memberantas tindakan korupsi, tetapi lebih dari itu dengan menjadikan wilayah bebas korupsi (WBK).

“Kejaksaan Agung ingin Kejati menciptakan wilayah bebas korupsi,” kata Oktovianus.

Sementara itu, Ketua PWI Sumsel, Firdaus Komar mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakajati Sumsel ke Sekretariat PWI Sumsel. Menurutnya, dengan adanya silaturahmi dan diskusi ini, ke depan wartawan bisa memperkuat kemitraan dan juga memberikan dampak positif bagi penegakan hukum di Sumatera Selatan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Wakajati yang sudah bersedia hadir di kantor PWI Sumsel, dan memang tugas dari wartawan itu

Luar biasa memang Pak, alhamdulilah jelas Firdaus, dua Kapolda Sumsel juga pernah hadir ke kantor PWI, mereka mau berdiskusi apa yang menjadi tugas pokok apa yang bisa disinergikan denagan teman-teman wartawan.

“Memang tugas wartawan ini sama berkaitan dengan bagaimana mencari dan memperoleh informasi yang pada dasarnya untuk memberikan data dan informasi ke masayarakat. Terkait rubrik pemberitaan hukum dan kriminal, wartawan bukan untuk mencari kesalahan suatu pihak tapi bagaimana membenahi pembangunan hukum itu sendiri”,ungkapnya

Firko juga mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung RI terkait pengungkapan kasus Jiwasraya.

“Dan dalam perspektif kejaksaan agung, yang kita lihat terakhir ini luar biasa, kita apresiasi sekali terkait pengungkapan kasus Jiwasraya, ini memberikan harapan bagi masyarakat,” ujar Firko. (gS2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *