Pali  

Sungai Lematang Meluap, Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Terendam

Kondisi desa Curup Kecamatan Tanah Abang PALI , yang terendam akibat sungai Lematang meluap

GoSumsel – Akibat Sungai Lematang meluap, ratusan rumah warga, di desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dilanda banjir.

Salah satu warfa desa Curup Kecamatan Tanah Abang, Abron (35) mengatakan, kondisi seperti ini, akibat meluapnya sungai Lematang, sudah tiga hari terakhir. Dirinya juga menjelaskan jika ketinggian air mencapai, lutut orang dewasa.

“Air mencapai 1 meter, bahkan warga yang dekat dengan Sungai Lematang lebih parah, untuk memenuhu kebutuhan, warga terpaksa menggunakan perahu untuj beraktifvitas,”jelasnya.

Diakuinya bahwa banjir yang melanda Desa Curup sudah biasa dialami setiap tahun dan belum pernah tidak kebanjiran.”Bahkan Tahun 2017 lalu banjir hingga berbulan-bulan,” katanya.

Sementara, Kepala Desa Curup, M Tisar mengatakan, bahwa posisi Desa Curup paling rendah dibantaran Sungai Lematang dibanding desa lainnya di Kecamatan Tanah Abang.

“Upaya untuk mengatasi banjir kami telah ajukan bantuan pembangunan jalan lingkar sekaligus sebagai tanggul penahan kami berharap usulan kami bisa dipenuhi Pemkab PALI,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, Junaidi Anuar menyebutkan bahwa berdasarkan pantauan BPBD di lapangan, debit air sudah mulai naik dan sudah memasuki pemukiman warga terkhusus desa Curup.

Dijelaskannya, air sudah naik setinggi lebih kurang 75 Cm, BPBD berkoordinasi dengan pihak terkait TNI, POLRI, DINKES DAN DINSOS serta yang lainnya untuk senantiasa melakukan pemantauan terhadap daerah-daerah rawan banjir dengan melakukan patroli ke lapangan.

“Kami juga berkoordinasi dengan para kepala desa setempat. Pada saat ini, posko masih dipusatkan pada posko induk, namun jika kondisi sudah terindikasi menimbulkan bencana, di rencanakan akan membuka posko di wilayah rawan banjir diantaranya di desa Curup,”terang Junaidi kepada awak media, Rabu (29/1).

Dia juga menghimbau masyarakat terutama kepala desa tetap melakukan pemantauan dan segera laporkan setiap kejadian ke BPBD PALI melalui TRC.

“Apabila ada hal-hal yang luar biasa, segera laporkan. Serta menghimbau kepada masyarakat agar tidak membiarkan anak-anaknya mandi sembarangan di sungai,” ujarnya.(gS/pL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *