GoSumsel – Dari hasil visum dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Darius alias Bonar alias Buyut (67) warga Jalan Kemang Manis, RT 07, RW 03, Kelurahan Kemang Manis, Kecamatan Ilir Barat II, yang ditemukan tewas, Jumat (10/1) sekitar pukul 15.00 WIB kemarin di kedimannya, terdapat beberapa kejanggalan.
Kapolsek Ilir Barat II, Kompol Dudi Novery melalui Kanit Reskrim Ipda Saroha Naibaho mengatakan dari hasil olah TKP hari ini bercak darah yang diduga darah korban ditemukan didinding sampai ke belakang rumah korban.
“Bercak darah inilah yang akan kami bawa ke Labfor untuk dilakukan pemeriksaan. Dugaan sementara ada kekerasan yang dialami korban meski begitu kami masih nunggu hasil visum. Selain itu barang milik korban berupa dompet dan handphone hilang,”ujar Saroha Naibaho.
Dikatakan, Naibaho kepolisian belum mau berspekulasi apakah pelaku pembunuhan korban orang dekat korban atau bukan. Karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memanggil saksi-saksi yang bertemu korban terakhir kalinya. Serta dari pihak keluarga dan tetangga.
“Korban meninggal dunia dengan luka dibagian kening dan dibadannya diduga hantaman benda tumpul. Saat ditemukan mayat sudah dalam kondisi membusuk karena diperkirakan meninggal lebih dari dua hari,”tambahnya.
Saat ditanya kebenaran apakah Naibaho menjelaskan bahwa dari rumahnya bahwa korban ini adalah kader salah satu politik yang berjalan saat ini,”ujarnya
Terpisah, Ridwan kakak kandung korban menjelaskan sepengetahuan keluarga korban tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Dan kalaupun korban memang karena sakit berarti itu takdir korban.
“Kalau dari tanda-tanda kekerasan nya dimana saja kami belum tahu pasti karena masih menunggu dari pihak kepolisian pdan RS Bhayangkara,”cetusnya.
Untuk sementara ini, kalau dari RS Bhayangkara Palembang bahwa memang benar telah ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh Darius dibagian kepalak dan pundaknya.(gS3)