Air Kotor Disebut Jadi Alasan WNI Sakit di Karantina Natuna

WNI yang menjalani karantina di Natuna, pasca kepulangan dari Wuhan China (ist)

GoSumsel – Pasca pulang dari Wuhan China, 238 WNI ditambah crew penjemput, dengan total 285 orang crew penjemput, dikabarkan sempat sakit di lokasi penampungan di Natuna.

Terkait hal kondisi tersebut, Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto memastikan WNI tersebut sakit bukan karena terjangkit virus corona.

Sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia, Achmad mengatakan, beberapa WNI yang sakit seperti diare dan gatal-gatal tersebut akibat konsumsi kebutuhan sehari-hari dari sumber air yang kurang bersih.

“Kemarin itu kita baru tahu, ternyata tandon air. Tandon air bawah tanah itu kan tidak pernah dipakai, begitu volume air yang dibutuhkan tinggi sekali, kita ngisep [air] banyak, ternyata airnya kotor,” terangnya kepada CNNIndonesia, Minggu (9/2).

Tak hanya para WNl, Achmad mengatakan beberapa petugas kesehatan juga turut terkena imbas sumber air yang tidak sehat tersebut.

Terlepas dari itu, memasuki sepekan masa observasi WNI, Achmad menyatakan kondisi WNI semakin sehat. Mereka pun tak lagi cemas karena kehadirannya telah diterima oleh warga Natuna, yang sebelumnya sempat mengadakan aksi protes atas kedatangan ratusan WNI dari Wuhan tersebut.

“Sehat, baik-baik saja, kan sejak datang mereka sehat, orang sehat yang kemudian kita jaga terus agar sehat, hari ini tadi saya dapat Iaporan di sana pagi itu masuk semi final futsal (Kegiatan WNI di Natuna),” papar Achmad.

Selain melakoni aktivitas sehari-hari dengan didukung penyegaran fisik di Lanud Raden Sadjad di Ranai, para WNI, rutin melakukan pemerlksaan suhu tubuh, serta aktif melaporkan kondisi kesehatan, setiap hari.

“Pagi dan sore, periksa suhu tubuh,”ujar Achmad.(gS*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *