Kakek Lima Anak, Cabuli Bocah Sembilan Tahun

GoSumsel – Biadap, kata yang tepat disematkan kepada Nanang, warga Jalan Pangeran Sido Ing Kenayan Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus. Betapa tidak, di usianya yang menginjak 54 tahun, tega mencabuli sebut saja Mawar (9) yang tidak lain keponakannya sendiri.

Lebihnya, perbuatan cabul yang dilakukannya lebih dari satu kali ditempat yang berbeda.  Akibat bejatnya tersebut Nanang pun diringkus anggota Subdit IV Renakta Polda Sumsel.

Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan perbuatan cabul yang dilakukan tersangka sebanyak dua kali. Dimana awal kejadian pada bulan September yang dilakukan di warung miliknya, dan yang kedua pada bulan Desember dilakukan di sebuah bengkel.

“Dari pengakuan pelaku mengatakan ia sudah lebih dari dua kali melakukan pencabulan tersebut. Tapi kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap pelakunya,”kata Suryadi kepada awak media Jumat (28/2).

Untuk melancarkan aksi bejatnya pelaku mengiming – imingi dengan memberikan jajanan ciki yang ada di warung milik istrinya. Setelah diambil korban pelaku melancarkan aksinya dengan mendekati korban langsung memegang kemaluan korban.

Sementara itu dihadapan polisi pelaku Nanang mengaku melakukan aksi cabulnya di tempat yang berbeda. Aksi ketahuan setelah si anak melaporkan kepada ibunya karena mengeluh sakit ketika buang air kecil. Sehingga keluarga pun membuat laporan dan pelaku pun diamankan anggota Subdit IV Renakta Polda Sumsel.

“Nafsu melihat korban sedang bermain dengan cucu aku. Terus aku panggil mau makanan tidak terus dia bilang mau ambil saja, ketika masuk langsung saja disituh aku geseki milik aku kemaluannya,”anak tersebut,kata Nanang.

Aksi pencabulan yang dilakukan pelaku saat  istrinya sedang belanja di pasar sehingga pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya. “Korban kusuruh masuk ke warung. Barang aku, aku keluar sedikit aku gesek ke kemaluan dio,”jelasnya.

“Nyesel jugo aku ngitui dio. kepada keluargo korban aku memintak maaf atas kejadian pencabulan tersebut sangat menyesal,”sesalnya.(gS3)