Pali  

Ratusan Pasien Datangi Posko Layanan Darurat PSC 119, Umumnya Menderita Gatal – gatal

Pemeriksaan kesehatan, terhadap warga yang terdampak banjir

GoSumsel – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), langsung menerjunkan tim, dalam memberikan bantuan terhadap korban banjir di kawasan Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi.

Berdasarkan informasi,banjir kawasan ini menimpa sebanyak 250 rumah dan merendam 22 rumah warga di empat (4) Rt 2,3,4 dan 7 yang dihuni sebanyak 307 Kepala Keluarga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial serta posko bantuan kesehatan dari Publik Safety Centre (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, langsung memberikan bantuan, dan mengecek kesehatan masyarakat

Kepada awak media, Kepala BPBD PALI, Junaidi Anuar mengatakan, bahwa pihaknya sedikitnya membagikan 260 sembako kepada korban kebanjiran di wilayah Talang Pipa dan Talang Puyang Kelurahan Talang Ubi Barat.

Selain BPBD, lanjut Junaidi pihak Dinas Sosial juga telah membagikan sebanyak 100 sembako untuk warga korban banjir membutuhkan.

“Sembako antara lain mie, beras, susu, gula serta sarden. Sementara untuk pakaian memang belum, karena kebanyakan rumah warga bagian bawah yang terendam, sehingga barang-barang bisa dipindahkan bagian atas rumah,” ujarnya.

Sementara itu, pada posko kesehatan PSC 119 PALI warga ramai untuk melakukan cek kesehatan serta meminta obat gatal-gatal.

Dita Novita S.kep Ners staf PSC 119 Dinkes PALI mengatakan, bahwa sejak dua hari dibukanya posko kesehatan, antusias warga yang datang cukup ramai.

“Sudah hampir 200 pasien yang berobat ke posko layanan darurat PSC 119 yang kita dirikan tak jauh dari lokasi,” ungkap Dita.

Mayoritas pasien menderita gatal-gatal, meski ada juga mengeluhkan batuk pilek dan pusing.

“Mayoritas mereka minta obat dan saleb karena kebanyakan penyakit gatal yang diderita korban banjir,” ujarnya.

Saat ini posko PSC 119 PALI terus berdiri bersamaan dengan posko evakuasi darurat dari BPBD PALI jika ada warga yang mengungsi.

“Sampai saat ini warga belum ada yang mengungsi karena kebanyakan mereka masih tinggal di tempat keluarga yang kondisinya lebih aman,”tungkasnya.(gS/pL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *