Sebabkan Polusi, Warga Merapi Timur Keluhkan Aktivitas Stockpile Perusahan Batubara

GoSumsel – Banyaknya aktivitas pertambangan batubara di Kabupaten Lahat, tidak hanya menimbulkan dapat positif, tetapi juga menimbulkan dampak negatif.

Masyarakat sekitar Merapi Timur, sangat merasakan dampat negatif, dari aktifitas kegiatan bongkar muat yang dilakukan PT Servo.

Dikatan Raden (35), salah satu warga di sekitar PT Servo menerangkan jika, stockpile PT.Servo yang berlokasi di gedung Agung Merapi Timur Lahat, yang dijadikan tempat pengepul batu bara. Yang mana, dari lokasi tambang, di angkut dengan kendaraan tronton di kumpul ke stockpile SERVO, lalu di angkut PT RUBS dengan mobil petikemas, tujuan stasiun Banjar Sari Arahan, untuk di kirim ke Palembang pakai kereta api.

“Sejak adanya stockpile di lingkungan pemukiman kami, istirahat kami dan kenyamanan kami jadi terganggu, terutama polusi debu batu bara sangat menggangu,”jelas Raden.

“Kami berharap kepada perusahaan, atau pemerintah untuk lebih bijak terhadap kami, kiranya untuk di pindahkan ke lokasi yang lebih jauh, sehingga masyarakat yang ada di pemukiman ini tidak terdampak lagi sehingga keluh kesah warga hilang,”sambungnya.

Sementara, ketika ditanya terkait izin UKL – UPL, Humas PT Servo tidak dapat berkomentar banyak.

“Saat ini masih proses terutama masalah izin UKL – UPL,”ucap Solihin Humas PTservo.

Terpisah, Suroso salah satu pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat membenarkan, jika ada kesalahan SOP oleh PT Servo.

“Kami sudah memberikan peringatan sangsi atas kesalahan SOP perusahaan PT Servo, dimana telah melakukan perluasan area stockpile, yang tidak melalui aturan yang berlaku,”singkatnya.(gS/Krl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *