GoSumsel – Memanfaatkan media sosial (medsos) Facebook dan wanita sebagai pengumpan,Jamiat Abdul Karim (30), diringkus anggota Unit III Jatanras Polda Sumsel.
Dengan memanfaatkan medsos fb dan wanita sebagai pengumpan untuk bertemu, sehingga korbannya datang menemui pelaku lalu mengambil barang berharga milik korban.
Jamiat Abdul Karim (30), merupakan salah satu buronan pelaku begal di Jalan Rajawali, samping Kopi Tiam, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II beberapa bulan lalu.
Saat penangkapan, kedua kaki Jamiat ditembak karena berusaha melarikan diri saat diminta menunjukkan keberadaan temannya Senin (3/2).
Kepada awak media, Selasa (4/2) Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi didampingi Kanit III Kompol Bachtiar mengatakan tersangka Jamiat Abdul Karim pelaku begal yang masuk DPO Polsek Ilir Timur II. Salah satu teman pelaku sudah ditangkap Polsek Ilir Timur II. Sedangkan empat tersangka lainnya masih DPO.
“Disaat melakukan aksi begal, tersangka bersama lima temannya salah tersangka perempuan yang sengaja diumpankan untuk menjebak korbannya mengajak ketemuan melalui ,”ujar Kompol Suryadi jumpa awak media.
Diakui Suryadi modus begal dilancarkan para tersangka tergolong baru karena korban dijebak melalui chatting media sosial Facebook dan mengumpankan perempuan untuk bertemu dan bertukar nomor handphone seolah olah sudah berteman lalu berjanji danbertemu ditempat yang sudah mereka janjikan.
“Sebagian tersangka sudah menunggu di TKP. Setelah korbannya tiba di TKP para tersangka seolah olah ada keributan sehingga tersangka dipukuli lalu handphone, jam tangan dan dompet milik korban diambil tersangka sedangkan motor korban ditinggalkan tersangka karena kehabisan bensin,”bebernya.
Dihadapan polisi Jamiat Abdul Karim mengaku selama jadi buronan ia tidak lari kemana mana melainkan ada dirumahnya di Jalan Pasundan, Lorong Takwa, Kecamatan Kalidoni.
“Kalau pagi aku begawe narik bekerja retribusi pedagang dipasar Lemabang. Kalu sore nyo aku jago parkir dipasar Lemabang,”katanya.
Karim juga mengatakan ide untuk membegal itu Anggi begitu juga yang mengaturnya. “Dia belum ketangkap pak,”jelasnya.
Mereka sengaja mengajak kawan yang cewek untuk mencari korban di Facebook, setelah chatan dengan korban terus bertemu dilokasi yang sudah kami tentukan. Setelah bertemu di lokasi korban langsung dikeroyok lalu barang korban seperti hp uang dan jam korban diambil.
“Motor korban sebenarnya sudah kami bawak, tapi ditengah perjalanan motor itu abis minyak. Hasil penjualan hp dan jam aku tidak tahu berapo soalnya aku hanya di ajak makan bersama istri saya pak,”terangnya.(gS3)